Minggu, 16 Januari 2011
Yahudi Sekarang Bukan Keturunan Abraham (Nabi Ibrahim as)
Klaim kepemilikan atas tanah Palestina oleh bangsa Yahudi berdasarkan berita kitab suci Taurat dan Talmud adalah merupakan klaim sepihak dengan tidak melihat garis keturunan mereka. Bangsa Yahudi yang berdatangan dari negara-negara di Eropa Timur, Jerman, Belanda, Spanyol, Portugal, Timur Tengah dan Asia Tengah ke tanah Palestina setelah Perang Dunia II secara genealogi bukanlah keturunan Abraham atau Nabi Ibrahim As. yang mempunyai anak bernama Ishak As. dan kemudian mempunyai anak Yaqub As (Israil) yang menurunkan bangsa bani Israil (anak-anak Israil/Yaqub).
Hal tersebut dibuktikan oleh sebuah tim arkeologi Rusia yang pada tanggal 30 Juli 2005 melakukan penggalian arkeologi dari abad ke-11 dan 12 berupa bangunan pondok yang dibuat dari batu bata dibakar di Itil, kota Silk Road, yang dulunya merupakan ibu kota Khazar, dekat Astrakha sekitar 800 mil (1280 km) sebelah selatan Moscow, Khazar didirikan sebagai negara feodal pertama di Eropa timur.
Menurut e-mail Kevin Brook, seorang pengarang Amerika dengan buku berjudul “Yahudi dan Khazaria” yang melaporkan bahwa ia sudah mengikuti penggalian di kota Itil menggali selama bertahun-tahun, namun demikian penggalian itu tidak ada menemukan sedikitpun artefak-artefak Yahudi, "Sekarang aku yakin seperti juga seluruh tim arkeologis lainnya bahwa mereka sudah benar-benar menemukan kota yang sudah sangat lama hilang."
Dmitry Vasilyev, seorang pakar arkeologi Rusia yang juga professor dari Astrakhan State University, mengatakan bahwa dia sudah menemukan ibukota kerajaan Khazar yang hilang, sebuah negara kuat di abad pertengahan yang kekuasaannya meliputi pantai-pantai utara dari Laut Hitam hingga Asia Tengah dan para pemimpinnya mengadopsi Judaisme (agama Yahudi) sebagai agama negara. Bangsa Khazar adalah bangsa yang tangguh yang mengadopsi agama Judaisme (agama Yahudi) sebagai agama resmi negara lebih dari 1.000 tahun yang lalu, hanya untuk menghilangkan jejak kecil yang ditinggalkan oleh kebudayaannya.
Khazar adalah anak suku dari bangsa Turkic yang menjelajahi padang rumput dari China Utara ke Laut Hitam. Di antara abad ke-7 dan 10 mereka menaklukkan wilayah luas yang meliputi selatan Rusia dan Ukraine sekarang, termasuk pegunungan Caucasus hingga Asia Tengah sampai Laut Aral.
Dinasti dan kebangsawanan para Khazar itu yang kemudian dikonversi menjadi Judaisme di abad ke-8 atau 9. Vasilyev berkata jumlah yang terbatas dari artifak keagamaan Yahudi seperti mezuzas dan Bintang Daud yang ditemukan pada lokasi-lokasi Khazar yang lain membuktikan bahwa orang-orang Khazars pada umumnya atau rakyat jelatanya lebih menyukai kepercayaan-kepercayaan tradisional seperti shamanism, atau agama-agama yang baru diperkenalkan termasuk Islam.
Yevgeny Satanovsky, direktur Middle Eastern Institute (Institut Timur Tengah) di Moscow percaya bahwa kalangan elite dari kerajaan Khazar memilih Judaisme di luar kerangka politis - untuk tetap tidak terikat dengan negara Muslim dan Kristen yang menjadi tetangganya. Mereka memeluk Judaisme karena mereka ingin tetap netral, seperti Switzerland sekarang ini.
Secara khusus orang-orang Khazar menentang perpindahan bangsa Arab ke pegunungan Caucasus dan berperan sebagai penolong bagi bangsa Eropa atas desakan Muslim dari timur. Ia membandingkan peran bangsa Khazar di Eropa timur seperti para bangsawan Prancis yang mengalahkan tentara Arab di peperangan Tours di Prancis tahun 732.
Khazars berhasil membendung serbuan Arab, tapi kemudian dalam perluasan negara, Rusia berhasil menaklukkan kerajaan Khazar di akhir abad ke-10. Syair-syair kepahlawanan (epik) bangsa Rusia di abad pertengahan menyebutkan perihal perkelahian para pejuang Rusia dengan para "Raksasa Yahudi."
Dilihat dari segi etnik, Yahudi Ashkenazi adalah satu jalur keluarga yang dapat ditelusuri sampai kepada Bangsa Yahudi dari Eropa Tengah dan Timur. Untuk perkiraan kasar selama seribu tahun, Ashkenazim itu adalah sebuah populasi reproduktif yang diasingkan di Eropa, meskipun tinggal di banyak negara, dengan sedikit arus migrasi masuk dan keluar, konversi, atau perkawinan campuran dengan golongan lain, termasuk Yahudi yang lain. Pakar genetik manusia sudah mengenali variasi genetik di mana terdapat frekwensi yang tinggi di antara Yahudi Ashkenazi, tetapi bukan di dalam populasi orang Eropa pada umumnya.
Suatu studi oleh Mikhael Seldin, seorang pakar genetika dari Sekolah Kedokteran Davis, Universitas California, menemukan dengan jelas bahwa Yahudi Ashkenazi merupakan subgrup genetik homogen yang relatif. Yang menarik, dengan mengabaikan tempat dari asal-muasalnya, Yahudi Ashkenazi dapat dikelompokkan di dalam kelompok genetik yang sama - dengan mengabaikan apakah seorang nenek moyang Yahudi Ashkenazi datang dari Polandia, Rusia, Hungaria, Lituania, atau tempat lain di manapun dengan suatu populasi historis Yahudi, mereka termasuk ke dalam kelompok etnik yang sama.
Dari perkiraan 88 juta orang Yahudi yang tinggal di Eropa pada awal Perang Dunia II, mayoritas terdiri dari Yahudi Ashkenazi, sekitar 6 juta – atau lebih dari dua pertiga – yang secara sistematis dibunuh di dalam Holocaust. Ini termasuk 3 juta dari 3,3 juta Yahudi di Polandia (91%), 900.000 dari 11 juta Yahudi di Ukraine (82%) dan 50-90% dari Bangsa Yahudi di negara-negara Slavic lainnya, Jerman, Prancis, Hungaria, dan negara-negara Baltic. Komunitas Yahudi Sephardi (berasal dari Spanyol dan Portugal) menderita karena mengalami pemusnahan yang serupa di beberapa negara, termasuk Yunani, Belanda dan Yugoslavia. Banyak dari Yahudi Ashkenazi yang menyelamatkan diri dengan berpindah ke luar negeri seperti Israel (tanah Palestina), Australia, dan Amerika Serikat setelah peperangan.
Dewasa ini, Yahudi Ashkenazi melembagakan diri sebagai kelompok yang paling besar di antara Yahudi, tetapi merupakan minoritas kecil dari Yahudi Israel (lihat Demographics dari Israel). Bagaimanapun, mereka sudah memainkan suatu peran yang terkemuka di dalam ekonomi, media, dan politik di Israel karena perannya dalam pendirian negara Israel. Ketegangan-ketegangan kadang-kadang muncul di antara Yahudi yang tradisional dari Timur Tengah (Sephardim dan Mizrahim) dan kelompok Yahudi Ashkenazim dari Eropa yang mendirikan negara Israel. Kemudian imigran dari kelompok non ashkenazi yang datang belakangan kadang-kadang mengakui bahwa mereka mengalami diskriminasi di bidang pendidikan, kesempatan kerja atau penghasilan, perumahan dan di bidang-bidang lainnya.
Jadi para pendiri negara Israel sebagai negara Zionis yang modern bukanlah Semitic keturunan dari Abraham, Ishak dan Yakub akan tetapi adalah kelompok etnik dari Eropa bagian Timur yang mengkonversi diri mereka menjadi Judaisme di Abad Pertengahan. Mereka ini - yang terlibat dalam pembentukan negara Zionis Israel – ternyata tidak pernah tinggal di Palestina sebelum mereka datang di tahun 1947, jadi tidak berhak mengakui tanah Palestina sebagai warisan leluhurnya. Orang Arab Palestina, Yahudi dan orang-orang Kristen yang merupakan penduduk asli di Palestina telah hidup tenang bersama-sama untuk selama berabad-abad sebelum akhirnya bangsa Yahudi Ashkenazim dari Eropa mengambil alih Palestina atas mandat PBB di tahun 1947.
Sejarah Runtuhnya Uni Soviet
Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.
Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan. Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin. Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin. Namun ada pula masa-masa di mana ketegangan dan persaingan di antara keduanya berkurang. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.
Latar Belakang
Setelah Perang Dunia II berakhir, muncul beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa itu antara lain yaitu: Pertama, Amerika Serikat muncul sebagai salah satu negara pemenang perang di pihak Sekutu. Peran Amerika Serikat sangat besar membantu negara-negara Eropa Barat untuk memperbaiki kehidupan perekonomiannya setelah Perang Dunia II. Kedua, Uni Soviet juga muncul sebagai negara besar pemenang perang dan berperan membangun perekonomian negara-negara Eropa Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah Perang Dunia II di wilayah Eropa. Perang Dunia II yang berakhir dengan kemenangan di pihak Sekutu tidak terlepas dari peran Uni Soviet, Uni Soviet membebaska Eropa Timur dari tangan Jerman.
Sambil membebaskan Eropa Timur dari tangan Jerman, Uni Soviet mempergunakan kesempatan itu untuk meluaskan pengaruhnya, dengan cara mensponsori terjadinya perebutan kekuasaan di berbagai negara Eropa Timur seperti di Bulgaria, Albania, Hongaria, Polandia, Rumania, dan Cekoslowakia, sehingga negara-negara tersebut masuk kedalam pengaruh pemerintahan komunis Uni Soviet. Uni Soviet mengalami penguatan otoritas yang cukup berarti setelah Perang Dunia II. Kerjasama diplomatik dengan 52 negara terbentuk pada saat itu. Uni Soviet pun turut serta dalam Konferensi Paris tahun 1946, untuk membahas nasib negara-negara bekas sekutu Jerman seperti Italia, Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Finlandia.
Amerika Serikat bersama Uni Soviet juga memprakarsai berdirinya PBB pada tahun 1945 bersama dengan kekuatan anti-Fasis lainnya. Namun kemesraan hubungan negara-negara yang tergabung dalam koalisi anti-Fasisme itu tidak bertahan lamam dan semulus yang diharapkan. Pada tahun 1946, Stalin yang mengusung ide “Komunisme Internasional” (Komintern) menuduh Inggris dan Amerika Serikat melancarkan kebijakan-kebijakan internasional yang agresif. Tuduhan ini dijawab oleh Perdana Menteri Inggris dengan menentang kekuatan yang disebutnya “Komunis Timur”, yang akhirnya membelah sistem perpolitikan internasional menjadi dua.
II.1. Periode 1945-1969 Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia.
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa. Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme diantara mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk menghancurkan musuhnya dengan senjata atom.
Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal sebagai berikut:
1. Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis. Ia mendesak rakyat Soviet untuk tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga lainnya.
2. Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia. Perebutan lingkungan pengaruh diantara dua negara adidaya ini melahirkan sebuah pola yang bipolar. AS dan sekutunya merupakan satu polar, sedangkan di polar (kutub) yang lain muncul Uni Soviet dengan sekutunya. Amerika Serikat dan sekutunya membentuk Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) yang berdiri pada tanggal 4 April 1949 di Washington, AS. Apabila salah satu anggota NATO diserang, maka serangan itu dianggap sebagai serangan terhadap NATO. Di pihak lain, Uni Soviet dan sekutunya membentuk Pakta Warsawa (Warsawa Pact) pada tanggal 14 Mei 1955 di Praha-Cekoslowakia atas dasar ”Pact of Mutual Assistance and Unified Command”. Di berbagai kawasan pun muncul blok-blok yang memihak salah satu negara adidaya, di Asia Tenggara dibentuk South East Asia Treaty Organization (SEATO) pada tanggal 8 September 1954 di Manila, Philipina.
SEATO ditujukan untuk menahan pengaruh komunis di Asia Tenggara, khususnya di Vietnam. Sebagai salah satu organisasi yang berdiri di Asia Tenggara, negara-negara utama di Asia Tenggara malah tidak diikutsertakan di SEATO, anggota-anggotanya yang utama justru negara-negara Blok Barat yang dipimpin oleh AS. Di kawasan Timur Tengah juga dibentuk Organisasi Pertahanan Timur Tengah (Middle Eastern Treaty Organization/METO). Sedangkan Uni Soviet juga menjalin kerjasama dengan RRC pada tahun 1950 untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai negara di bawah kendali AS. Serta pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1947. Di sisi lain, kegiatan spionase juga turut mewarnai Perang Dingin. KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti), dinas rahasia Uni Soviet, dan CIA (Central Intelligence Agency), dinas rahasia AS selalu berusaha untuk memperoleh informasi rahasia mengenai segala hal yang menyangkut negara-negara yang berada di bawah pengaruh kedua belah pihak serta informasi-informasi sensitif mengenai lawannya sendiri.
II.2. Periode 1969-1979 Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya Richard Nixon sebagai Presiden AS.
Didampingi penasehat keamanannya, Henry A. Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969. Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi politik luar negeri, détente dijelaskan Kissinger sebagai upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat meregulasi dan menghambat perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”. Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil.
II.3. Periode 1979-1985 Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani détente (peredaan ketegangan).
Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters).
Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II) pada pertengahan 1979 di Vienna. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-senjata Strategis (Strategic Arms Reduction Treaty/START) pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983 ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika Serikat.
II.4. Periode 1985-1991 Pada Maret 1985, Mikhail Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet.
Perubahan secara besar-besaran mulai tampak pada masa ini. Gorbachev berbeda dengan penguasa-penguasa Uni Soviet sebelumnya, pada tahun 1987 ia berkunjung ke AS untuk mendekatkan keduanya kedalam sebuah forum dialog. Bahkan pada tahun 1988, Persetujuan Genewa dicapai dan pada 15 Februari 1989 seluruh tentara Uni Soviet telah mundur dari Afghanistan. Komitmen Gorbachev semakin terlihat saat Uni Soviet tidak menghanyutkan diri dan mengambil sikap lebih netral dalam Perang Teluk tahun 1990-1991. Bahkan bantuan untuk Kuba yang telah diberikan selama 30 tahun pun dihentikan pada tahun 1991 oleh Gorbachev. Namun kebebasan dan keterbukaan yang dicanangkan oleh Gorbachev menimbulkan reaksi keras dari tokoh-tokoh komunis dalam negeri. Puncaknya terjadi pada Kudeta 19 Agustus 1991 yang didalangi oleh Marsekal Dimitri Yazow (Menteri Pertahanan), Jenderal Vladamir Kruchkov (Kepala KGB), dan Boris Pugo (Menteri Dalam Negeri). Namun ternyata kudeta itu gagal karena mendapat perlawanan dan penolakan dari rakyat Uni Soviet dibawah pimpinan Boris Yeltsin dan Unit Militer Uni Soviet.
Sebagai akibat dari kudeta itu; Latvia, Lithuania, Estonia, Georgia, Maldova memisahkan diri dari Uni Soviet. Latvia, Listhuania dan Estonia sendiri berhasil memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tanggal 6 September 1991. Akhirnya, Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal di Uni Soviet. Pada akhir 1991, negara Uni Soviet yang telah berumur 74 tahun itupun runtuh dan terpecah-pecah menjadi beberapa negara yang sekarang termasuk dalam persemakmuran Uni Soviet (Commonwealth of Independent State/CIS). Bubarnya Uni Soviet ini menandai berakhirnya Perang Dingin dengan kemenangan di pihak AS.
Sabtu, 15 Januari 2011
Pikirkan Ini Jika Ingin Berperang Dengan Malaysia!
Ada rasa jijik mengikuti berita-berita seputar konflik Indonesia-Malaysia. Begitu besar kebencian bangsa Indonesia ke Malaysia, sehingga bernafsu ingin berperang melawan negara jiran tersebut. Protes, kecaman, provokasi, dll. marak di mana-mana, menggugat sikap Malaysia yang dianggap sering melecehkan bangsa Indonesia. Di Malaysia sendiri, warga dan Pemerintah di sana juga bersikap keras. Walhasil, akankah terjadi konfrontasi terbuka antara Indonesia Vs Malaysia?
Kalau mendengar pernyataan-pernyataan provokasi Permadi, dia jelas sangat mendukung Indonesia perang melawan Malaysia. Permadi meyakinkan, pasukan Indonesia meskipun peralatan sederhana, tetapi berani mati. Sementara Malaysia, meskipun fasilitas militer bagus, nyalinya kecil. Permadi setuju gerakan, Ganyang Malaysia!
Kalau perang itu nanti terjadi, saya usul Permadi diberi seragam militer, khususnya pasukan infanteri, lalu diterjunkan dalam peperangan di front terdepan. Kita ingin melihat, apakah dia berani menerjuni peperangan tersebut? Begitu juga, wartawan-wartawan TV dan backing politik di belakangnya, yang sok nasionalis itu, mereka perlu diberi seragam infanteri juga, untuk berdiri di front line. Kita buktikan saja, sejauh mana kebenaran omongan mereka? Apakah mereka berani mati, seberani pernyataan mereka?
Perang melawan Malaysia adalah IDE GILA. Ide sangat gila, dan jangan dipikirkan sedikit pun peluangnya. Bukan karena kita takut mati, tetapi Malaysia itu bangsa Muslim. Mungkinkah kita akan berperang melawan sesama Muslim? Sudah sedungu dan sebejat itukah kita, sehingga ada niatan ingin berperang dengan sesama Muslim? Masya Allah, betapa rusaknya agama kaum Muslimin di negeri ini, sehingga urusan negara diletakkan lebih tinggi dari agama.
Kalau bangsa Indonesia berani, ayo kita berperang melawan Australia, berperang melawan Singapura, berperang melawan Timor Leste, atau Thailand sekalian. Andaikan ada peperangan seperti ini, insya Allah saya akan ikut mendaftar, dengan niatan membela kaum Muslimin di negeri ini. Lha, sekarang mau perang dengan Malaysia, negeri yang di sana ada jutaan kaum Muslimin yang sama-sama bersujud, puasa, dan membaca Al-Qur’an seperti kita. Perang semacam itu sangat gila, segila ide perang Irak melawan Kuwait dan Saudi, di masa lalu. Sama-sama Muslim, sama-sama hamba Allah, kok saling memerangi?
Anda tentu masih ingat tahun 1990-1991 lalu, ketika terjadi Perang Teluk antara Irak Vs Kuwait-Saudi. Perang ini benar-benar gila, rusak, dan menghancurkan kehidupan bangsa Irak, menguras kas keuangan Kuwait dan Saudi. Tahukah Anda, mengapa terjadi perang itu? Demi Allah, perang ini adalah adu domba Eropa dan Amerika belaka.
Saddam Hussein pernah mengaku, bahwa dia tak pernah punya niat menyerang Kuwait atau Saudi. Saddam sangat sadar bahwa dalam perang Irak-Iran, Kuwait dan Saudi sangat mendukung posisi Irak. Jadi tidak mungkin kalau Irak akan menyerang Kuwait dan Saudi.
Ide gila menginvasi Kuwait ketika itu muncul di benak Saddam, karena dia terus diprovokasi oleh utusan-utusan dari kedutaan besar Inggris dan Prancis. Utusan itu terus datang ke Saddam memprovokasi dirinya agar menyerang Kuwait. Alasan yang dibawa utusan itu ialah, Kuwait diduga telah menyedot cadangan minyak Irak dari wilayah Kuwait. Utusan-utusan penipu itu meyakinkan Saddam Husein dengan data-data, fakta-fakta, yang dibuat-buat. Saddam pun terprovokasi, sehingga akhirnya menginvasi Kuwait. Saddam mengklaim Kuwait adalah sebuah provinsi, bagian dari wilayah Irak.
Ketika Irak sudah menginvasi Kuwait, syaitan-sayitan dari Inggris dan Perancis segera melarikan diri dari arena. Peranan selanjutnya dikerjakan Amerika Serikat. Amerika merasa dirinya sangat peduli, sangat mencintai, sangat memuja bangsa Kuwait; mereka pun tampil sebagai pahlawan, siap menegakkan keadilan dan melenyapkan penindasan. Tak lupa pahlawan-pahlawan kesiangan Amerika membawa slogan Rambo, “No one can stop me!”
Akhirnya, Irak digebuk dari berbagai arah. Ribuan ton rudal dijatuhkan ke wilayah Irak, puluhan ribu pasukan, ratusan pesawat tempur, tank, kapal induk, dll. dikerahkan ke Irak. Amerika tidak berani menghadapi Irak sendiri, mereka menggandeng negara-negara Sekutu NATO.
Tahukah Anda, apa yang terjadi setelah itu?
Ribuan rakyat Irak tewas sebagai korban, rumah-rumah hancur, masjid-masjid hancur, sekolah, perpustakaan, museum, fasilitas listrik, transportasi, dll. semua hancur. Irak menjadi negara puing-puing. Mereka luluh lantak. Katanya, sampai saat ini korban jatuh di pihak rakyat Irak dan tentaranya, berjumlah lebih dari 1 juta jiwa sejak Perang Teluk 1990-1991 itu. Negeri Irak hancur bukan karena kegagahan prajurit Amerika, tetapi karena pesawat-pesawat tempur dan rudal mereka. Amerika sedikit memakai tenaga manusia. Kalau perang, mereka lebih suka memakai alat-alat militer.
Lalu siapa yang disuruh membiayai peperangan itu?
Semua biaya perang itu dibebankan kepada: Kuwait dan Saudi. Seingat saya, ketika itu Saudi harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 30 miliar (atau sekitar 300 triliun rupiah). Begitu pula Kuwait, kas negara itu dikuras oleh pasukan Sekutu. Belum lagi, konsesi pengelolaan minyak di Irak, Kuwait, Saudi pasca Perang Teluk, sangat dicampuri kepentingan Amerika, Inggris, Prancis. Prancis pernah marah kepada Amerika, karena mereka hanya kebagian porsi kue ekonomi kecil. Sebegitu bejatnya kaum kuffar terlaknat itu. Mereka sendiri yang membuat perang, mereka yang terjun perang, mereka pula yang minta diongkosi. Habis sudah, kekayaan-kekayaan negeri Muslim.
Lihatlah betapa kejinya kelakuan syaitan-syaitan kafir itu! Mereka memprovokasi Irak agar menyerang Kuwait, setelah itu Irak ditinggalkan. Selanjutnya mereka mendukung negara Irak dihancurkan Amerika dan Sekutu. Setelah perang usai, Irak hancur, Saddam menderita, Saudi dan Kuwait disuruh membayar biaya perang. Ini semua adalah akal-akalan gila orang kafir terkutuk, semoga laknat Allah, para Malaikat, dan alam semesta menimpa wajah-wajah mereka, menimpa anak-anak mereka, menimpa hidup mereka. Allahumma amin.
Lalu, kini apa yang terjadi?
Kafir-kafir terkutuk ini rupanya tidak puas dengan menghisap ratusan triliun kekayaan kaum Muslimin selama Perang Teluk lalu. Kini mereka bersiap-siap menghisap kekayaan kaum Muslimin di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia-Malaysia.
Coba saja, siapa yang paling diuntungkan oleh konflik Indonesia-Malaysia ini? Siapa wahai bangsa Indonesia, siapa? Yang paling diuntungkan, adalah kafir-kafir yang mencari makan di negeri kita itu. Mereka semua kini sedang bersiap menjerumuskan kita dalam perang antar saudara serumpun, yang akibatnya pasti merusak kehidupan rakyat Indonesia dan Malaysia sendiri. Sementara mereka terus saja mengeruk kekayaan kita tanpa henti.
Kalau banga Indonesia jujur, mengapa tidak dibersihkan saja negeri ini dari para ekonom Neolib, dari IMF dan Bank Dunia, negara donor asing, dibersihkan dari jaringan bisnis China, dari perusahaan-perusahaan Amerika, Jerman, Inggris, Jepang, Korea, dll. Mengapa tidak kita bersihkan saja negeri kita dari kolonialis-kolonialis itu? Mengapa kita justru hendak memantik permusuhan dengan sesama negara Muslim?
Okelah, andaikan harus berperang dengan Malaysia. Tetapi pertanyaannya, akan kita kemanakan para kolonialis-kolonialis asing itu? Apakah akan kita biarkan saja mereka terus mengeruk kekayaan negeri ini? Apakah adil, kita berperang melawan Malaysia karena alasan-alasan yang bisa dirundingkan antar pemimpin birokrasi kedua negara, sementara itu kita diam saja atas penjajahan oleh perusahaan-perusahaan asing yang sejak tahun 70-an (selama 40 tahunan) aktif mengeruk kekayaan negeri ini? Apakah ini suatu keadilan?
Kita tidak pungkiri betapa sakit hati kita karena menghadapi sikap-sikap oknum di Malaysia yang overacting, kejam kepada TKI, dan sangat melecehkan. Sebagai bangsa yang masih punya harga diri, kita marah. Tapi masalahnya, kondisi itu kita ciptakan sendiri. Kita telah memilih Reformasi 1998. Di balik Reformasi ini ada gelombang LIBERALISME di segala bidang. Akibat liberalisme, kehidupan kita hancur-lebur, seperti sekarang.
Dalam kondisi rusak, lemah, dan hancur ini, kita tak mampu meninggikan martabat kita. Wajah kita tertunduk lesu, memandangi kekalahan bangsa dalam pergolakan politik yang tak jelas ujungnya itu. Saat lemah seperti ini, apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga harga diri bangsa? Tidak ada! Kelemahan ini adalah PILIHAN kita sendiri yang meminta Reformasi, meminta demokrasi liberal, meminta ekonomi liberal, meminta pemimpin seperti Gus Dur, Megawati, Gus Dur. Semua ini pilihan kita sendiri!
Jangan menyalahkan Malaysia kalau mereka bersikap agresif. Dulu di jaman Soeharto, bangsa lain tak berani memprovokasi kita, karena ketika itu kita masih memiliki sedikit INTEGRITAS. Nah, saat ini sebagian besar politisi dan pejabat bersikap munafik, oportunis. Apa yang bisa diharapkan dari keadaan seperti ini?
Demi Allah, janganlah kita buka IDE GILA tentang konfrontasi Indonesia-Malaysia. Kita ini bangsa serumpun, sama-sama Muslim. Jangan mau diadu domba oleh syaitan-syaitan keji yang terus gentayangan menjajakan proposal perang itu. Kita yang nanti berperang, kita yang sama-sama bonyok, sementara mereka terus menghitung untung dari jualan senjata.
Kini Amerika dan sekutunya Eropa, sedang kelimpungan untuk menghentikan perang di Irak, Afghanistan, dan Pakistan. Mereka kesusahan, sebab perang itu sangat menguras energi. Mereka nyaris kalah di medan-medan itu. Kini mereka memprovokasi Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, China, dll. agar terlibat perang juga. Ya, alasannya masih klise, cari makan untuk anak-isteri, buat beli paha babi, minum whiskey, dan seks bebas.
Indonesia-Malaysia menjadikan bidikan berikutnya. Jangan bodoh, jangan lebay! Kita harus pintar melihat kenyataan. Andaikan nanti kita sudah merasakan 1001 nestapa akibat peperangan yang kita sendiri tak punya kemampuan menerjuni perang itu, barulah kita akan sadar arti dari “kotoran” yang dilempar aktivis Bendera ke Kedubes Malaysia. Kotoran itu kelak bisa dikutuk oleh berjuta manusia di Indonesia-Malaysia.
Camkan firman Allah SWT: “Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah perselisihan di antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat” (Qs Al-Hujurat 10).
(www.voa-islam.com)
Sabtu, 08 Januari 2011
Planet Neptunus
gb. Neptunus jika dilihat dari satelitnya, Triton
Planet ini mempunyai ukuran hampir sama ukuran Uranus. Diameter planet ini adalah 50.500 km. Planet ini juga sering disebut kembaran Uranus.
Planet ini ditemukan pada tahun 1846 atas kerjasama John Loweh Adams dari Inggris dan Jean Joseph Le Verrier dari Prancis. Planet ini tampak berwarna biru cerah, walaupun agak redup karena jauh dari matahari.
Jarak planet ini dari matahari sekitar 4.497 juta km. Jarak yang jauh ini mengakibatkan periode revolusi planet ini menjadi lama, yakni sekitar 165 th. Selain berevolusi, planet Neptunus juga berotasi dengan kala rotasi 17 jam 14 menit. Planet neptunus juga mempunyai satelit, yaitu sebanyak 8 buah dan tiga yang terbesar antara lain Proteus, Triton, dan Nereid.
Planet ini mempunyai ukuran hampir sama ukuran Uranus. Diameter planet ini adalah 50.500 km. Planet ini juga sering disebut kembaran Uranus.
Planet ini ditemukan pada tahun 1846 atas kerjasama John Loweh Adams dari Inggris dan Jean Joseph Le Verrier dari Prancis. Planet ini tampak berwarna biru cerah, walaupun agak redup karena jauh dari matahari.
Jarak planet ini dari matahari sekitar 4.497 juta km. Jarak yang jauh ini mengakibatkan periode revolusi planet ini menjadi lama, yakni sekitar 165 th. Selain berevolusi, planet Neptunus juga berotasi dengan kala rotasi 17 jam 14 menit. Planet neptunus juga mempunyai satelit, yaitu sebanyak 8 buah dan tiga yang terbesar antara lain Proteus, Triton, dan Nereid.
Planet Uranus
Cobalah bertanya pada teman anda, planet apakah yang memiliki cincin? Mungkin jawaban pertama yang di dapat adalah Saturnus. Tak salah memang namun Saturnus bukan satu-satunya planet yang punya cincin. Ayahnya Saturnus yang berada tak jauh darinya juga memiliki sebuah cincin.
Loh ayahnya? Siapa? Siapa lagi kalau bukan Uranus. Uranus atau Ouranos dalam bahasa Yunani diartikan sebagai dewa langit dan dipersonifikasikan sebagai anak dan suami dari Gaia, dewi Bumi. Hujan yang ia turunkan memberi kesuburan dan kehidupan makhluk-makhluk di Bumi. Uranus juga merupakan ayah dari Kronos (Saturnus) dan kakek dari Zeus (Jupiter). Uranus, planet ke-7 yang bertahta di Tata Surya juga memiliki cincin tipis dan gelap yang melingkar indah di tubuhnya, sama seperti anak dan cucunya.
Dalam kegelapan malam, Uranus memang terlihat dengan mata bugil seperti halnya kelima planet klasik lainnya. memang dulu tak pernah terpikir oleh para pengamat langit jaman itu kalau Uranus itu sebuah planet karena cahayanya yang redup dan orbitnya yang lambat.
Uranus sebagai planet dikenal pada saat William Herschel menemukannya di tahun 1791. Namun saat itu, ia belum tahu kalau planet cantik ini memiliki cincin. Yang unik dari Uranus adalah pergerakannya. Kemiringan sumbu rotasi Uranus mencapai 97,7 derajat membuatnya bergerak berbeda dari planet-planet pada umumnya. Akibatnya, selama 84 tahun periode orbitnya satu sisi Uranus akan berada pada sisi terang selama 42 tahun dan kegelapan di sisi lainnya selama 42 tahun. Dengan demikian misteri wajah lain Uranus baru akan terkuak setelah 42 tahun.
Tahun 1789, William Herscel mengklaim bahwa ia melihat ada cincin di Uranus, namun klaim tersebut tak pernah jadi sebuah penemuan karena selama 2 abad berikut tak pernah terlihat keberadaan cincin di planet tersebut. Baru pada bulan Maret 1977, okultasi bintang SAO 158687 mengungkap keberadaan cincin tipis dan buram di Uranus. Pada tahun 1986, saat Voyager 2 melalkukan pertemuan dengan Uranus, ia berhasil mengambil foto-foto cincin tersebut dari jarak yang dekat. Setidaknya manusia belum mampu untuk berada di sana dan mengambil fotonya.
Sebagian besar materi di sistem cincin Uranus barada dalam 9 cincin tipis yang terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon yang ada di bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km – 96 km.
Partikel penyusun cincin Uranus yang terlihat dari Bumi memiliki ukuran yang hampir sama dengan cincin utama Saturnus yakni ~1cm – 10 m. Namun di bagian cincin epsilon, susunannya terdiri dari balok-balok es yang berukuran beberapa kaki. Cincin epsilon juga ditemukan memiliki warna abu-abu, dengan satelit Cordelia dan Ophelia bertindak sebagai satelit penggembala bagi cincin tersebut. Selain itu di sepanjang 9 cincin Uranus, juga terdapat partikel-partikel debu halus yang terdistribusi renggang mengisi cincin tersebut.
Partikel yang menyusun cincin Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan campuran dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.
Bulan Desember 2005, pengamatan landas bumi dari Keck Observatory dan pengamatan landas angkasa Hubble Space Telescpe berhasil mengungkap keberadaan cincin terluar di Uranus yang jaraknya 2 kali jarak cincin epsilon. Penemuan tersebut bisa terjadi karena pada saat itu, cincin Uranus tampak dekat dengan Bumi dan pada tahun 2007 lalu cincin tersebut tampak tepiannya dari Bumi. Kondisi ini memberi kesempatan bagi para pengamat di Bumi untuk melihat cincin yang redup. Dua cincin yang ditemukan oleh Hubble tersebut menambah jumlah cincin di Uranus menjadi 13.
Hal menarik lainnya dari cincin terluar Uranus ini adalah warnanya. Dari kedua cincin baru itu, cincin terluar yang berada pada jarak 97700 km dari pusat planet itu berwarna biru sementara cincin yang di bagian dalam yang berada pada jarak 67300 km berwarna merah. Dengan demikian diperkirakan cincin yang terluar itu terdiri dari partikel-parikel yang sangat kecil yang berasal dari partikel debu dan air es yang terlontar keluar dari Mab, satelit Uranus. Mab, selain berbagi partikel untuk menyusun cincin terluar Uranus, ia juga berbagi orbit dengan cincin tersebut.
Di masa depan, saat Uranus kembali bertukar wajah setelah 42 tahun berlalu, atau pada saat kita mampu mengirimkan wahana ke Uranus, bisa dipastikan akan ada lebih banyak misteri yang bisa diungkapkan dari planet tersebut. Atau bahkan dari sisi gelap Tata Surya yang masih belum tertangkap oleh mata teleskop kita saat ini.
(langitselatan.com)
Olympus Mons, Gunung yang 3 Kali Lebih Tinggi Dari Gunung Everest
Gunung Olympus (Latin Olympus Mons), merupakan gunung berapi tertinggi yang ada di dalam tatasurya kita yang terbentuk pada zaman amazon (zaman dimana lava Mars terus mengalir). Gunung ini terletak di planet Mars pada koordinat 18 ° N 133 ° W / 18, -133. Tingginya tiga kali gunung Everest di Himalaya. Sejak abad ke 19 jauh sebelum space probes menginformasikan bahwa itu adalah gunung, Olympus dikelan oleh para ahli Astronomi sebagai Albedo feature, Nix Olympica (Salju Olympus).
Tinggi gunung sekitar 27 Kilometer (sekitar 16, 7 mil/ 88.600 kaki) di atas rata2 permukaan Mars. Hal itu lebih dari 3 kali gunung everest yang hanya sekitar 8.848 meter (8.8 Km) diatas permukaan laut. Lebarnya mencapai 550 Km (342 mil) diapit oleh tebing-tebing curam dengan kedalaman 6 Km (4 mil) dan memiliki kaldera (Kaldera adalah fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik. Kaldera sering tertukar dengan kawah vulkanik. Kata “kaldera” berasal dari bahasa Spanyol, yang artinya wajan) yang kompleks dengan panjang sekitar 85 Km (53 mil) dengan lebar 60 Km (37 mil) dan kedalaman 3 Km (1.8 mil) dengan enam lubang kawah yang tumpang tindih.
Olympus memiliki kemiringan kubah pusat 2,5 derajat yang dikelilingi oleh wilayah luar 5 derajat yang berarti bahwa jika seseorang berdiri pada permukaan Mars, tidak akan mampu untuk melihat pemandangan gunung berapi dari atas, bahkan dari kejauhan sebagai lengkung bumi dan hal itu juga akan kabur. Tapi orang dapat melihat bagian2 dari Olympus jika berdiri dititik tertinggi dipuncak gunung.
Adalah keliru jika ada yang mengatakan bahwa puncak gunung Olympus adalah atmosfer Mars. Tekanan atmosfer dibagian atas bervariasi antara 5 sampai 8 % dari rata2 tekanan permukaan Mars (600 pascal) dibandingkan dengan tekanan atmosfer di puncak gunung Everest yang hanya sekitar 32% dari permukaan laut Meskipun begitu debu Mars dan awan es karbondioksida masih dimungkinkan berada dipuncak gunung Olypus, meskipun awan air es tidak.
Mengapa bisa setinggi itu??
Ukuran Olympus yang sangat luar biasa kemungkinan disebabkan karena Mars tidak memiliki lempeng tektonik. Dengan begitu, kerak mars tetap tertuju pada satu hotspot (lokasi dipermukaan yang aktif yang telah mengalami kegiatan vulkanik untuk jangka waktu yang panjang) dan gunung berapi terus mengeluarkan lava sehingga gunung menjadi setinggi itu.
Penemuan dan Penamaan
Astronom Patrick Moore mengatakan bahwa selama badai debu, Giovanni Schiaparelli menemukan bahwa Nodus Gordis dan Olympic snow adalah satu-satunya objek yang dapat dilihat. Dan itu berarti objek itu berada pada tempat yang sangat tinggi. Pada tahun 1972, Mariner 9 memotret objek tersebut dan sangat jelas bahwa ketinggian obek tersebut lebih dari setiap gunung yang ditemukan di bumi. kemudian objek itu dinamakan Olympus Mons...
(www.adipedia.com)
Tinggi gunung sekitar 27 Kilometer (sekitar 16, 7 mil/ 88.600 kaki) di atas rata2 permukaan Mars. Hal itu lebih dari 3 kali gunung everest yang hanya sekitar 8.848 meter (8.8 Km) diatas permukaan laut. Lebarnya mencapai 550 Km (342 mil) diapit oleh tebing-tebing curam dengan kedalaman 6 Km (4 mil) dan memiliki kaldera (Kaldera adalah fitur vulkanik yang terbentuk dari jatuhnya tanah setelah letusan vulkanik. Kaldera sering tertukar dengan kawah vulkanik. Kata “kaldera” berasal dari bahasa Spanyol, yang artinya wajan) yang kompleks dengan panjang sekitar 85 Km (53 mil) dengan lebar 60 Km (37 mil) dan kedalaman 3 Km (1.8 mil) dengan enam lubang kawah yang tumpang tindih.
Olympus memiliki kemiringan kubah pusat 2,5 derajat yang dikelilingi oleh wilayah luar 5 derajat yang berarti bahwa jika seseorang berdiri pada permukaan Mars, tidak akan mampu untuk melihat pemandangan gunung berapi dari atas, bahkan dari kejauhan sebagai lengkung bumi dan hal itu juga akan kabur. Tapi orang dapat melihat bagian2 dari Olympus jika berdiri dititik tertinggi dipuncak gunung.
Adalah keliru jika ada yang mengatakan bahwa puncak gunung Olympus adalah atmosfer Mars. Tekanan atmosfer dibagian atas bervariasi antara 5 sampai 8 % dari rata2 tekanan permukaan Mars (600 pascal) dibandingkan dengan tekanan atmosfer di puncak gunung Everest yang hanya sekitar 32% dari permukaan laut Meskipun begitu debu Mars dan awan es karbondioksida masih dimungkinkan berada dipuncak gunung Olypus, meskipun awan air es tidak.
Mengapa bisa setinggi itu??
Ukuran Olympus yang sangat luar biasa kemungkinan disebabkan karena Mars tidak memiliki lempeng tektonik. Dengan begitu, kerak mars tetap tertuju pada satu hotspot (lokasi dipermukaan yang aktif yang telah mengalami kegiatan vulkanik untuk jangka waktu yang panjang) dan gunung berapi terus mengeluarkan lava sehingga gunung menjadi setinggi itu.
Penemuan dan Penamaan
Astronom Patrick Moore mengatakan bahwa selama badai debu, Giovanni Schiaparelli menemukan bahwa Nodus Gordis dan Olympic snow adalah satu-satunya objek yang dapat dilihat. Dan itu berarti objek itu berada pada tempat yang sangat tinggi. Pada tahun 1972, Mariner 9 memotret objek tersebut dan sangat jelas bahwa ketinggian obek tersebut lebih dari setiap gunung yang ditemukan di bumi. kemudian objek itu dinamakan Olympus Mons...
(www.adipedia.com)
Planet Saturnus, a beautiful planet
Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin. Jarak Saturnus sangat jauh dari Matahari, karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi, Saturnus, dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi, Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 14 menit.
Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh diantaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius), dan Iapetus.
Saturnus memiliki bentuk yang diratakan di kutub, dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa. Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536 km (74.867 mil) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%.
Bentuk yang diratakan ini disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang massa jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³ (lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan diatas kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
Cincin Saturnus tersusun dari bulan mati
Cincin Saturnus dapat dilihat dengan menggunakan teleskop modern berkekuatan sederhana atau dengan teropong berkekuatan tinggi. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori pertama diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19, adalah cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Variasi teori ini adalah bulan tersebut pecah akibat hantaman dari komet atau asteroid.
Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus, tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus. Teori ini tidak diterima masa kini disebabkan cincin Saturnus dianggap tidak stabil melewati periode selama jutaan tahun, dan dengan itu dianggap baru terbentuk.
Sementara ruang terluas di cincin, seperti Divisi Cassini dan Divisi Encke, dapat dilihat dari Bumi, Voyagers mendapati cincin tersebut mempunyai struktur seni yang terdiri dari ribuan bagian kecil dan cincin kecil. Struktur ini dipercayai terbentuk akibat tarikan graviti bulan-bulan Saturnus melalui berbagai cara. Sebagian bagian dihasilkan akibat bulan kecil yang lewat seperti Pan, dan banyak lagi bagian yang belum ditemukan, sementara sebagian cincin kecil ditahan oleh medan gravitas satelit penggembala kecil seperti Prometheus dan Pandora.
Bagian lain terbentuk akibat resonansi antara periode orbit dari partikel di beberapa bagian dan bahwa bulan yang lebih besar yang terletak lebih jauh, pada Mimas terdapat divisi Cassini melalui cara ini, justru lebih berstruktur dalam cincin sebenarnya terdiri dari gelombang berputar yang dihasilkan oleh gangguan gravitas bulan secara berkala.
(indonesian-sky.com)
Planet Jupiter, the largest planet
Jupiter Planet adalah PLANET TERBESAR di Tata Surya kita. Jupiter memiliki setidaknya 63 satelit dan mereka termasuk: Europa, Io, Callisto, dan Ganymede.
Jupiter dieksplorasi dalam Flybys pada 1970-an oleh NASA dengan pesawat ruang angkasa Pioneer 10 dan 11 ,serta Voyager 1 dan 2, dan saat ini sedang dieksplorasi oleh pesawat ruang angkasa Galileo.
Fakta Tentang Jupiter
* Diameter: 85.788 mil merupakan planet terbesar - lebih dari 12 Bumi bisa berbaris di atasnya
* Suhu: antara -163°C hingga -121°C
* Jarak dari Matahari: Sekitar 466 juta mil
* Atmosfer: Sebagian besar hidrogen dan helium
* Permukaan: Sebuah bola raksasa yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium
* Rotasi sumbu: 9 jam 55 menit (panjang dari satu rotasi)
* Rotasi mengelilingi matahari: 12 tahun
* Medan Magnet: Ya
* Jumlah Satelit: 63 satelit telah diidentifikasi, dan satelit terbesar adalah Ganymede - itu lebih besar dari Merkurius dan Pluto
(www.aerospaceguide.net)
Jupiter dieksplorasi dalam Flybys pada 1970-an oleh NASA dengan pesawat ruang angkasa Pioneer 10 dan 11 ,serta Voyager 1 dan 2, dan saat ini sedang dieksplorasi oleh pesawat ruang angkasa Galileo.
Fakta Tentang Jupiter
* Diameter: 85.788 mil merupakan planet terbesar - lebih dari 12 Bumi bisa berbaris di atasnya
* Suhu: antara -163°C hingga -121°C
* Jarak dari Matahari: Sekitar 466 juta mil
* Atmosfer: Sebagian besar hidrogen dan helium
* Permukaan: Sebuah bola raksasa yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium
* Rotasi sumbu: 9 jam 55 menit (panjang dari satu rotasi)
* Rotasi mengelilingi matahari: 12 tahun
* Medan Magnet: Ya
* Jumlah Satelit: 63 satelit telah diidentifikasi, dan satelit terbesar adalah Ganymede - itu lebih besar dari Merkurius dan Pluto
(www.aerospaceguide.net)
Mars, The Red Planet
Mars adalah planet keempat dari Matahari. Juga merupakan planet kedua terdekat dengan Bumi dan mungkin akan menjadi planet pertama kali yang dikunjungi oleh manusia. Mars memiliki periode orbit terhadap matahari selama 687 hari dan periode rotasi yang sama dengan 24 jam 37 menit dan 22,6 detik. Oleh karena itu ada 668 hari dalam 1 tahun di Mars. Mars memiliki orbit yang sangat eksentrik yang dapat bervariasi dari 249 juta km sampai 207 juta km. Sebagai hasilnya, di Mars juga mengalami musim.
Bila sangat dekat dengan Bumi - 59 juta km - Mars dapat dilihat dengan sangat rinci bahkan dengan teleskop kecil. Es di kutub terlihat, tutup es selatan dapat panjang sampai ke lintang 50 ° atau menjadi sangat kecil tergantung pada musim. Ada banyak area terang di planet merah ini misalnya 'Hellas' yang berada di cekungan dalam di permukaan planet. Ada juga daerah gelap di permukaan planet misalnya 'Sirtis Mayor' (dalam bentuk 'V' besar) yang pernah dianggap laut, tetapi ketika tekanan atmosfer Mars terlalu rendah untuk air, daerah gelap kemudian dianggap dasar laut tua yang diisi dengan vegetasi. Namun semua ini dibantah setelah NASA pertama kali terbang dengan misi oleh Mariner 4 pada tahun 1965. Dan saat ini, dua rover NASA, Spirit dan Opportunity, sedang berkeliaran di permukaan Mars.
Titik tertinggi di permukaan Mars adalah gunung api besar yang dikenal sebagai 'Olympus Mons'. Menjulang tinggi 24km di atas dataran lahar di sekitarnya dan memiliki basis pengukuran 600km. Mars memiliki suhu permukaan rata-rata sekitar -23°C. Atmosfer yang terdiri dari 95% karbon dioksida, nitrogen 3% dan 1,6% argon. Mars tidak padat atau sama besar dengan Bumi dan memiliki escape velocity 5km/sec, hanya cukup untuk mempertahankan atmosfer Mars yang tipis. Namun, beberapa awan dapat dilihat dan dari waktu ke waktu badai debu sesekali dapat menutupi sepenuhnya permukaan Mars. Badai terjadi ketika kecepatan angin meningkat 50-100 meter per detik sebagai debu dari permukaan Mars yang terangkat sepanjang tanah, bertabrakan dengan partikel debu lainnya dan dapat menimbulkan reaksi bencana besar yang bisa mencakup seluruh dunia Mars. Nama teknis untuk ini adalah 'saltation'.
Mars memiliki dua satelit, Phobos dan Deimos, ditemukan pada tahun 1877 oleh Asaf Hall. Dua satelit yang berbentuk tidak teratur dan mungkin asteroid yang tertangkap oleh gravitasi Mars. Tidak cukup besar untuk menjadi bulat, dan keduanya memiliki rotasi sinkron memungkinkan mereka untuk selalu tetap konsisten mengitari planet induknya.
Phobos mengorbit pada jarak kurang dari 6000 km dari permukaan Mars dan dengan diameter maksimum 27 km, lebih besar dari Deimos. Phobos jatuh mendekati Mars dengan sangat lambat sekitar 10 km setiap abad, sehingga di perkirakan Phobos akan bertabrakan dengan Mars dalam waktu empat puluh juta tahun lagi. Permukaan Phobos ditutupi dengan kawah (yang terbesar memiliki panjang 10 km yang diberi nama "Stickney" oleh istri Asaf Hall). Phobos memiliki periode orbit 7 jam dan 39 menit. Deimos lebih kecil dari Phobos. Diameter terpanjang adalah 15 km dan orbit 23.400 km dari pusat planet dan, tidak seperti Phobos, memiliki orbit yang stabil.
Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
(www.astronomytoday.com)
Bumi, Si Planet Biru
Tentang Bumi
Kaya oksigen dan atmosfer sebagai pelindung, temperatur sedang, air yang melimpah, dan komposisi kimia yang bervariasi sangat mendukung adanya kehidupan di Bumi, satu-satunya planet yang dikenal sebagai pelabuhan kehidupan. Planet bumi tersusun atas batuan dan logam, yang digambarkan dalam bentuk batuan elastis (molten) di bawah permukaan bumi. Pesawat luar a ngkasa Apollo 17 mengambil gambar tersebut pada tahun 1972 mencakup Arabian Peninsula, benua Afrika, dan Antarctica (tertutup oleh warna putih di bawah).
Bumi, Planet ke tiga pada system tatasurya, satu-satunya planet yang di dalamnya terdapat kehidupan, dan merupakan “rumah” bagi manusia. Dari angkasa, Bumi diibaratkan sebuah bola besar berwarna biru dengan pusaran awan putih yang membumbung tinggi di atas laut biru. Sekitar 71 persen permukaan bumi tertutup oleh air yang sangat penting bagi kehidupan. Sisanya berupa daratan, sebagian besar dalam bentuk benua yang timbul di atas laut.
Permukaan bumi dikelilingi oleh lapisan gas disebut atmosfer, yang membentang ke atas dari permukaan bumi, dan semakin ke luar angkasa semakin menipis. Di bawah permukaan bumi berupa material batuan yang panas dan dua lapisan inti bumi dengan komposisi besi dan nikel yang bersifat padat dan cair.
Berbeda dengan planet lain, Bumi mempunyai karakteristik unik yang mempunyai persediaan untuk menopang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Sedangkan planet dengan suhu tinggi seperti Merkurius, planet terdekat dengan matahari, atau planet dengan suhu dingin seperti Mars, Jupiter,Uranus, Neptunus, dan Pluto tidak mempunyai daya dukung kehidupan. Atmosfer Bumi mengandung banyak gas yang terpeangkap oleh panas matahari, menghasilkan iklim sedang yang menyediakan air dalam bentuk cair. Atmosfer juga membantu menangkal radiasi matahari yang dapat mengganggu kesehatan bagi makhluk hidup. Atmosfer Bumi membedakan Bumi dengan planet Venus yang sangat mirip dengan Bumi. Venus mempunyai ukuran dan massa yang sama dengan Bumi dan juga jaraknya tidak jauh dan tidak dekat dari matahari. Tetapi karena Venus mempunyai lebih banyak carbon dioxide yang terperangkap di atmosfer, maka permukaannya sangat panas -462oC- cukup panas untuk melelehkan timah dan terlalu panas untuk kehidupan.
Meskipun Bumi merupakan satu-satunya planet yang didalamnya terdapat kehidupan, para ilmuwan tidak mengesampingkan adanya kemungkinan bahwa ada kehidupan di planet lain atau di satelitnya, atau mungkin ada kehidupan dalam bentuk primitive. Mars, misalnya, mempunyai kenampakan menyerupai saluran sungai, yang mengindikasikan bahwa air pernah mengalir pada permukaan Mars. Demikian juga, kehidupan mungkin ada juga di planet Mars, dan hal ini dapat dibuktikan dengan adabya fossil yang ditemukan. Air tetap ada di Mars, namun dalam bentuk beku di kutub, di lahan beku dan kemungkinan di batuan di bawah permukaan.
Pada akhir tahun 1960-an, orang melihat pertama kalinya bagaimana rupa bumi dilihat dari angkasa. Foto terkenal tersebut diambil gambarnya oleh astronot dari missi Apollo 8 yang mengorbit bulan pada tahun 1968.
Dalam ratusan tahun, manusia hanya bisa memperkirakan tentang Bumi dan planet lain dalam tata surya. Beberapa gagasan-misalnya, Bumi adalah bulat dan mengelilingi matahari-didasarkan pada alasan yang sangat cerdas. Namun, dengan adanya perkembangan peralatan dan metode ilmiah, terutama pada abad 18 dan 19, manusia mulai mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk membuktikan teori mengenai Bumi dan tumpuan dari tata surya. Dengan mempelajari fossil pada lapisan batuan, misalnya, ilmuwan menyadari bahwa Buma lebih tua dari yang diperkirakan sebelumnya. Dan dengan menggunakan teleskop, ditemukan planet baru seperti Uranus dan Neptunus.
Pada pertengahan abad 20, banyak studi lebih lanjut mengenai Bumi dan sistem tata surya bermunculan disebabkan oleh perkembangan roket yang dapat dikirim ke angkasa. Manusia bisa mempelajari dan menjelajahi Bumi dari anagkasa menggunakan peralatan satelit yang dilengkapi dengan peralatan ilmiah. Astronot medarat di bulan dan mengumpulkan batuan tua yang dapat digunakan sebagai petunjuk mengenai system tata surya. Selama perkembangan yang luar biasa dalam sejarah kehidupan manusia, manusia juga mengirim pesawat luar angksa tanpa awak pesawat ke planet lain beserta satelitnya. Pesawat luar angkasa telah mengunjungi hamper semua planet dan direncanakan bisa menjangkau planet terjauh yaitu planet Ceres dan Pluto. Ilmu yang mempelajari planet lain beserta satelitnya telah memberikan pandanga baru terhadap Bumi, demikian pula dengan ilmu yang mempelajari matahari dan bintang lainnya telah membantu dalam membentuk teori baru mengenai bagaimana Bumi dan tata surya terbentuk.
Berdasarkan hasil eksplorasi luar angkasa, sekarang kita dapat mengetahui bahwa Bumi merupakan planet dengan struktur geologi teraktif dibandingkang dengan planet lainnya dan bulan pada tata surya. Bumi secara terus-menerus mengalami perubahan. Dalam waktu yang sangat lama, lahan terbentuk dan menghilang, laut terbentuk dan mengalami pembentukan ulang, da benua bergerak, pecah dan menunjam.
Kehidupan sendiri memberikan kontribusi dalam perubahan Bumi, terutama dalam pola hidupmapu merubah atmosfer Bumi. Misalnya, Bumi pada suatu saat memiliki kandunagn Karbondioksida dalam jumlah sama dengan planet Venus, tetapi pada awal pembentukan kehidupan membantu kenaikan karbondioksida lebih dari jutaan tahun. Pembentukan kehidupan tersebut juga menambah kadar oksigen dalam atmosfer Bumi dan memungkinkan binatang berkembang di permukaan.
Berbagai macam ilmu pengetahuan telah menambah pengetahuan kita tentang Bumi, termasuk biogeografi, klimatologi, geologi, hidrologi, meteorology, oseanografi, dan zoogeografi. Secara keseluruhan, bidang-bidang tersebut dikenal sebagai Ilmu Bumi (Earth’s Science). Dengan mempelajari atmosfer bumi, permukaan dan struktur Bumi serta matahari dan tata surya, ilmuwan telah mempelajari bagaimana Bumi terbentuk, bagaimana Bumi mengalami perubahan, dan mengapa Bumi berubah secara terus menerus.
Bumi, Tata Surya, dan Galaksi
Bumi adalah planet ke tiga dari matahari setelah Merkurius dan Venus. Jarak rata-rata antara Bumi dan Matahari adalah 150 juta kilometer. Bumi dan planet lainnya dalam tata surya beredar mengelilingi matahari disebabkan adanya gaya gravitasi. Kecepatan Bumi mengelilingi matahari sekitar 107.000 km/jam. Semua orbit planet kecuali satu planet mengelilingi matahari pada bidang yang sama. Jika sebuah garis imaginer semakin luas dari pusat matahari menuju wilayah luar dari tata surya, maka jalur orbit planet tersebut akan memotong garis tersebut. Pengecualian yang dimasud tersebut adalah planet Pluto, yang mempunyai orbit unik.
Sistem tata surya terdiri atas Matahari, orbit planet, dan satelit seperti halnya planet kecil, asteroid, komet dan meteor. Planet-planet tersebut antara lain: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pluto termasuk dalam planet, namun secara resmi dikategorikan dalam planet kecil. Sisem tata surya kemungkinan terbentuk dari sebuah awan yang terdiri atas gas dan debu yang terpisah dari awan yang lebih besar sekitar 4.6 milyartahun yang lalu. Gaya gravitasi menyebabkan awan tadi berputar dan menyusut. Pusat dari awan tadu menjadi padat dan sangat panas membetuk matahari. Material yang berada di luar membentuk piringan yang menggumpal menjadi beberapa bagian yang bertabrakan dan mendingin menjadi planet.
Jalur orbit Bumi tidak berbentuk lingkaran sempurna tetapi kenyataannya berbentuk elips. Misalnya, pada jarak terjauh antara Bumi dan Matahari sekitar 152 juta kilometer; pada jarak terdekat sekitar 147 juta kilometer. Apabila bumi mengelilingi matahari pada orbit lingkaran sempurna, maka jarak Bumi dan Matahari akan tetap sama.
Sistem tata surya adalah bagian dari kalasi Milky Way, kumpulan dari milyaran bintang oleh adanya gaya gravitasi. Galaksi Milky Way berupa piringan bintang yang keluar dari pusat dakan bentuk spiral. Sistem tata surya berada pada bagian spiral tersebut, dikenal dengan lengan Orion, yang diperkirakan jaraknya 2/3 dari pusat galaksi. Di sebagian besar bumi belahan utara, piringan bintang tersebut tampak pada malam musim panas sebagai kumpulan cahaya yang dikenal dengan Milky Way.
Bumi adalah planet terbesar ke lima dalam system tata surya. Diameter Bumi,diukur pada lingkar ekuator adalah 12.756 km. Bentuk Bumi tidak bulat sempurna tetapi di kutub agak datar. Diameter kutub, diukur dari kutub utara ke kutub selatan, lebih kecil daripada diameter di katulistiwa karena di kutub relative datar. Meskipun bumi adalah terluas diantara empat planet lainnya -Merkurius, Venus, Bumi, Mars- yang merupakan Inner Solar System (planet terdekat dengan matahari), ukuran planet-planet tersebut lebih kecil dibandingkan dengan planet raksasa yang berada di Outer Solar System –Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Misalnya, planet terbesar, Jupiter, mempunyai diameter pada ekuatornya 143.000 km, 11 kali lebih besar diameter bumi. Kenampakan atmosfer yang terkenal di planet Jupiter adalah The Great Red Spot, juga memiliki ukuran tiga kali ukura Bumi.
Bumi mempunyai satu satelit alam, yaitu Bulan. Bulan mengelilingi bumi, satu revolusi pada jalur elips menempuh waktu 27 hari 7 jam 43 menit 11.5 detik. Bulan mengelilingi matahari karena adanya gaya gravitasi Bumi. Meskipun demikian, Bulan juga mengeluarkan gaya gravitasi di bumi. Bukti adanya pengaruh gravitasi bulan dapat dilihat pada proses pasang-surut air laut. Teori yang sangat terkenal memperkirakan bahwa memisahkan diri dari bumi 4 milyar tahun yang lalu ketia planet kecil menabrak bumi.
Ketika bumi mengelilingi matahari, bumi berotasi pada porosnya, berupa garis imaginer yang melintas dari kutub utara dan kutub selatan. Periode rotasi penuh membutuhkan waktu 23 jam 56 menit 4.1 detik. Periode satu revolusi penuh untuk mengelilingi matahari adalah satu tahun atau 356.2422 hari, atau 365 hari 5 jam 48 menit 46 detik. Bumi juga bergerak bersamaan dengan Galaksi Milky Way mengelilingi pusat Galaksi.
Poros rotasi bumi berada pada kemiringan bumi 23.5o terhadap bidang revolusi bumi megelilingi matahari. Kemiringan pada poros tersebut menimbulkan musim dan mengakibatkan tinggi matahari bertambah pada siang hari dan berkurang pada pergantian musim. Pada belahan bumi utara akan lebih banyak menerima energy matahari ketika belahan bumi utara miring menghadap matahari. Orientasi tersebut mengakibatkan musim panas di belahan bumi utara dan musim dingin untuk belahan bumi selatan. Belahan bumi selatan akan menerima energy maksimum ketika poros bumi berada pada titik balik di belahan bumi selatan. Hal ini mengakibatkan musim panas di belahan bumi selatan dan musim dingin di belahan bumi utara. Musim gugur dan musim semi terjadi antara dua orientasi pros bumi tersebut.
Atmosfer Bumi
Atmosfer adalah sebuah lapisan udara yang terdiri atas berbagai gas yang menjulang ke atas dari permukaan bumi sampai ke eksosfer, yaitu batas terluar dari atmosfer, sekitar 9.600 km di atas permukaan bumi. Mendekati permukaan bumi, atmosfer terdiri atas Nitrogen (78%) dan oksigen (21%). Kemudian 1% gas di atmosfer berupa argon (0.9%), karbon dioksida (0.03%), uap air, hydrogen, mitrous oxide, ozon, metana, carbon monoksida, helium, neon, krypton, dan xenon.
Lapisan Atmosfer
Lapisan atmosfer terdiri atas lapisan troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer. Troposfer merupakan lapisan atmosfer dimana cuaca terjadi dan mempunyai ketebalan sekitar 16 km dari permukaan bumi di atas muka laut pada daerah ekuator. Di atas lapisan troposfer terdapat lapisan stratosfer yang memiliki batas atas sekitar 50 km di atas muka laut. Lapisan dari 50 – 90 km dinamakan mesosfer. Pada ketinggian 90 km temperatur mulai naik. Lapisan atmosfer yang dimulai dengan ketinggian 90 km disebut lapisan termosfer karena lapisan ini mempunyai temperatur tinggi sekitar 1200oC. Lapisan di atas lapisan termosfer dinamakan eksosfer. Lapisan termosfer dan eksosfer bertampalan dengan lapisan termosfer lainya dikenal dengan lapisan ionosfer, yaitu suatu lapisan atau beberapa lapisan udara yabf terionisasi yang membentang dari ketinggian 60km sampai 1000 km atau lebih dari permukaan laut.
Tanpa atmosfer, tidak akan ada kehidupan di Bumi. Atmosfer terdiri atas lapisan gas-gas yang mendukung kehidupan dan memberikan perlindungan terhadap radiasi yang membahayakan bagi kesehatan.
Efek Rumah Kaca
Atmosfer bumi dan bagaimana atmosfer berinteraksi dengan laut dan radiasi matahari sangat menentukan cuaca dan iklim di Bumi. Atmosfer mempunyai peranan penting dalam mendukung kehidupan. Hampir semua kehidupan di Bumi membutuhkan oksigen sebagai energy dalam sebuah proses yang dikenal dengan respirasi seluler yang sangat penting bagi kehidupan. Atmosfer juga membantu iklim Bumi dengan mehambat radiasi matahari yang dipancarkan kembali dari permukaan bumi. Uap air, karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida dalam atmosfer dikenal dengan Gas Rumah Kaca. Seperti gelas pada rumah kaca, gas-gas tersebut menjebak sinar infra merah, atau panas, radiasi matahari pada lapisan atmosfer yang lebih rendah, dengan demikian menambah hangat permukaan bumi. Tanpa adanya efek rumah kaca, radiasi panas matahari akan menghilang ke angkasa dan Bumi akan sangat dingin.
Gas lain dalam atmosfer juga sangat penting dalam kehidupan. Gas Ozon dapat ditemukan pada lapisan stratosfer yang berguna untuk menangkal radiasi ultraviolet dari matahari yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Tanpa adanya lapisan ozon, kehidupan tidak akan bertahan. Atmosfer bumi juga sangat penting dalam siklus hidrologi.
Atmosfer dan Siklus Hidrologi
Siklus hidrologi diartikan sebagai air yang ada di bumi yang dapat didaur ulang secara terus-menerus antara laut, atmosfer dan tanah. Semua air yang ada di bumi telah digunakan dan di daur ulang selama bermilyar-milyar tahun. Sangat sedikit air muncul dan hilang selama ini. Air begerak di permukaan bumi dan berubah menjadi es, cair dan uap air. Siklus hidrologi dimulai ketika matahari memanasi lautan dan menyebabkan evaporasi/penguapan dan masuk dalam atmosfer dalam bentuk uap air. Beberapa uap air jatuh ke bumi dalam bentuk presipitasi yang langsung jatuh ke laut, melengkapi siklus pendek. Beberapa uap air mencapai tanah dalam bentuk salju atau hujan. Salju yang mencair atau hujan akan memasuki sungai atau danau yang berada di daratan. Karena adanya gaya gravitasi, air dalam sungai mengalir sampai ke laut. Salju yang mengalir atau hujan juga masuk ke dalam tanah. Airtanah tersuplai dalam waktu ratusan atau ribuan tahun, namun kadang airtanah akan mencapai ke permukaan sebagai mataair. Salju yang membentuk es glacial atau bagian dari kutub tidak masuk dalam siklus hidrologi selama ratusan tahun akhirnya meleleh karena terkena panas matahari dan berubah menjadi uap air, masuk dalam atmosfer dan jatuh lagi dalam bentuk presipitasi. Semua air yang turun ke daratan akhirnya kembali ke lautan, sehingga melengkapi satu siklur hidrologi.
Presipitasi
Presipitasi terjadi ketika uap air dalam atmosfer terkondensasi menjadi awan dan turun ke Bumi. Presipitasi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu: hujan, salju, hujan es. Sekitar 300 km3 presipitasi turun setiap hari.
Storage
Air dari presipitasi jatuh ke Bumi dalam bentuk cair dan padat. Sebanyak 1.4 milyar km3 air di bumi, 97% merupakan air asin yang berada di lautan. Air tawar dapat ditemukan di glasier, bongkahan es, danau, dan sungai. Air tawar juga bisa ditemukan sebagai airtanah di dalam tanah dan batuan.
Limpasan
Air yang megalir ke bawah dalam suatu saluran atau dalam sungai disebut Limpasan Permukaan (surface Runoff). Setiap hari sekitar 100 km3 air mengalir ke laut dari seluruh sungai di dunia. Limpasan permukaan tidak tetap, limpasan permukaan akan berkurang selama periode usim kemarau dan meningkat pada musim hujan, badai dan pencairan es. Air mencapai sungai dalam bentuk aliran permukaan bawah tanah dan aliran airtanah. Aliran bawah permukaan tanah terjadi dalam waktu pendek setelah terjadi hujan yang intensif atau pencairan es yang sangat cepat. Hal tersebut dapat meningkatkan tinggi muka air sungai dan bisa menimbulkan bajir. Airtanah mengalir melalui tanah dan batuan. Presipitasi dan lelehan es meresap ke dalam tanah dan terkumpul, dikenal dengan ketersediaan air, dimana tanah jenuh dengan air. Airtanah mengalir dari daerah dengan ketersdiaan air lebih banyak ke daerah dengan ketersediaan air lebih sedikit.
Evaporasi dan Transpirasi
Evaporasi merupakan proses dimana air di laut dan di daratan berubah menjadi uap air dan masuk dalam atmosfer sebagai gas. Evaporasi dari tanaman disebut transpirasi. Evaporasi meningkat seiring dengan meninkatnya suhu udara, intensitas sinar matahari, kecepatan angin, tutupan lahan, dan kelembaban tanah, dan evaporasi akan berkurang seiring dengan kelembaban udara meningkat.
Kondensasi
Uap air akan semakin dingin seiring dengan kenaikan tempat, terkondensasi menjadi butir air membentuk awan. Presipitasi jatuh dari awan dan air kembali ke bumi. Hampir semua air di bumi melalui siklus hidrologi dalam waktu yang tak terhitung. Hanya sedikit air yang terbentuk dan hilang lebih dari milyaran tahun.
(bertayudhiastuti.wordpress.com)
Jumat, 07 Januari 2011
Planet Venus
Planet Venus merupakan planet terdekat kedua dari matahari. Venus terletak antara Bumi dan Merkurius. Kata Venus berasal dari nama Dewi Cinta dan Keindahan pada Zaman Romawi Kuno. Venus ditutupi dengan awan tebal yang membuat efek rumah kaca yang membuatnya sangat panas. Venus tidak memiliki Bulan atau satelit.
Fakta Planet Venus
* Diameter: 12.100 km. 1040 km lebih kecil dengan diameter Bumi.
* Suhu: Antara 900F+/-50F (sekitar 500°C+/-32°C) di permukaan.
* Jarak dari Bumi: Sangat dekat, sekitar 41.840.000 km.
* Atmosfer: Karbon dioksida (95%), nitrogen, asam sulfat, dan elemen lain.
* Permukaan: Berbatu, berdebu, hamparan tanpa air, pegunungan, lembah, dan dataran, dengan 200 mil sungai lava yang mengeras.
* Rotasi sumbu: 243 hari (1 Venusian Day)
* Rotasi mengelilingi matahari: 225 hari
* Medan Magnet: Tidak ada
Venus adalah objek paling terang di langit selain matahari dan bulan. Hal ini juga dikenal sebagai bintang pagi karena pada saat matahari terbit venus muncul disebut bintang timur, dan sore muncul kembali saat matahari terbenam di barat. Hal ini tidak bisa dilihat di tengah malam.
Venusian day adalah 243 hari di bumi dan 1 tahun di venus sama dengan 225 hari. Anehnya, Venus berputar dari timur ke barat (retrograde - berlawanan dengan bumi). Jika Anda berada di Venus, Matahari akan naik di sebelah barat dan terbenam di timur.
Venus dan Bumi berdekatan dalam ruang dan serupa dalam ukuran, ini merupakan alasan kenapa Planet Venus disebut planet kembar Bumi.
(www.aerospaceguide.net)
Fakta Planet Venus
* Diameter: 12.100 km. 1040 km lebih kecil dengan diameter Bumi.
* Suhu: Antara 900F+/-50F (sekitar 500°C+/-32°C) di permukaan.
* Jarak dari Bumi: Sangat dekat, sekitar 41.840.000 km.
* Atmosfer: Karbon dioksida (95%), nitrogen, asam sulfat, dan elemen lain.
* Permukaan: Berbatu, berdebu, hamparan tanpa air, pegunungan, lembah, dan dataran, dengan 200 mil sungai lava yang mengeras.
* Rotasi sumbu: 243 hari (1 Venusian Day)
* Rotasi mengelilingi matahari: 225 hari
* Medan Magnet: Tidak ada
Venus adalah objek paling terang di langit selain matahari dan bulan. Hal ini juga dikenal sebagai bintang pagi karena pada saat matahari terbit venus muncul disebut bintang timur, dan sore muncul kembali saat matahari terbenam di barat. Hal ini tidak bisa dilihat di tengah malam.
Venusian day adalah 243 hari di bumi dan 1 tahun di venus sama dengan 225 hari. Anehnya, Venus berputar dari timur ke barat (retrograde - berlawanan dengan bumi). Jika Anda berada di Venus, Matahari akan naik di sebelah barat dan terbenam di timur.
Venus dan Bumi berdekatan dalam ruang dan serupa dalam ukuran, ini merupakan alasan kenapa Planet Venus disebut planet kembar Bumi.
(www.aerospaceguide.net)
Pengertian Galaksi
Galaxi merupakan kumpulan bintang-bintang yang terdapat di alam semesta. Terdapat banyak bintang, nebula, dan gugus bintang yang bisa diamati di langit setiap malamnya. Semua objek tersebut berada di dalam galaksi kita. Di beberapa bagian bintang nampak padat sehingga ketika langit cerah, bersih dari awan, dan kondisi sekitar yang gelap, kita bisa melihat pita berwarna putih yang memanjang dan melintasi beberapa rasi seperti Sagittarius (arah pusat Galaksi), Scorpius, Ophiucus, Aquila, Cassiopeia, Auriga, Crux, dan Centaurus. Sementara di bagian yang lain tampak celah-celah gelap yang menunjukkan adanya materi antar bintang yang tebal. Itulah (bidang) galaksi yang kita tinggali. Bentuknya yang seperti itu kemudian menginspirasi orang untuk menamakannya dengan sebutan Milky Way.
gb.1 Galaksi Bimasakti
Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari bahasa Yunani “galaxias” dan Latin “via lactea” dengan kata dasar lactea yang berarti susu. Sedangkan menurut orang Indonesia, galaksi kita diberi nama Bimasakti. Menurut salah satu sumber dari Observatorium Bosscha, sejarah penamaan ini berasal ketika Presiden RI pertama, Soekarno, ditunjukkan citra galaksi oleh salah seorang astronom Indonesia. Ternyata, Soekarno melihat salah satu bagian gelap di foto tersebut menyerupai tokoh Bima Sakti. Namun tidak diketahui bagian gelap mana yang dimaksud.
Galaxi terdiri dari bintang-bintang, debu, gas.Ada 3 bentuk utama galaksi yaitu spiral, dan tidak sekata. Ada jutaan bahkan niliyaran galaxi yang ada di alam semesta , diantaranya adalah Galaxi Andromeda, Galaxi Triangulum, dan Galaxi Bima Sakti(Milky Way) yang merupakan rumah bagi bumi kita. Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah piring cekung yang ditangkupkan, bagian tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita digolongkan ke dalam galaksi spiral. Berdasarkan klasifikasi galaksi Hubble, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelas SBbc. Artinya, Galaksi kita adalah galaksi spiral yang memiliki “bar” atau palang di bagian pusatnya, dengan kecerlangan bagian pusat yang relatif sama dengan bagian piringan, dan memiliki struktur lengan spiral yang agak renggang di bagian piringannya.Galaksi spiral ( Bima Sakti) tersusun atas 3 bagian utama, yaitu bagian bulge, halo, dan piringan. Ketiganya memiliki bentuk, ukuran, dan objek penyusun yang berbeda-beda. Bahkan, bagian bulge dan piringan menjadi penentu dalam klasifikasi galaksi yang dibuat oleh Hubble (diagram garpu tala).
gb.2 Galaksi Andromeda
Bagian bulge adalah daerah di galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi.Bulge ini berbentuk elipsoid seperti bola rugby. Komponen kedua adalah halo. Berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga jauh membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan mungkin lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang bisa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stellar halo dan dark halo. Yang dimaksud dengan stellar halo adalah bintang-bintang yang berada di bagian halo. Namun hanya sedikit ditemukan bintang individu di bagian ini. Yang lebih dominan adalah kelompok bintang-bintang tua yang jumlah bintang anggotanya mencapai jutaan buah, yang disebut dengan gugus bola (globular cluster).
Dalam Galaxi Bima Sakti, Bumi kita terletak di ujung lengan orion. Seberapa besar Galaksi kita? Di bagian pusat Galaksi, bulge hanya memiliki diameter 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc = kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya = 206265 SA = 3,086 x 10^13 km). Jarak dari pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari) adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc. Sedangkan Matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Di posisi itu, Matahari sedang bergerak mengelilingi pusat Galaksi dengan bentuk orbit yang hampir melingkar. Laju orbitnya adalah sekitar 250 km/detik sehingga matahari memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit pusat Galaksi sebanyak 20 kali.
Galaksi kita sebenarnya berada pada sebuah kelompok galaksi yang disebut dengan Grup Lokal, yang ukurannya mencapai 1 MPc dan beranggotakan lebih dari 30 galaksi. Galaksi spiral yang ada di kelompok ini hanya tiga, yaitu Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum. Sisanya adalah galaksi yang lebih kecil dengan bentuk elips atau tak beraturan. Grup Lokal ini termasuk kelompok galaksi yang dinamis. Maksudnya adalah bahwa galaksi-galaksi di kelompok ini mengalami interaksi gravitasi, termasuk Galaksi kita dengan galaksi Andromeda. Interaksi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya tabrakan antara Galaksi kita dengan Andromeda dan kemudian membentuk galaksi elips. Namun jangan terlalu khawatir karena peristiwa tersebut tidak akan terjadi hingga 2 milyar tahun lagi.
(http://ev2thyna.ngeblogs.com)
gb.1 Galaksi Bimasakti
Kata galaksi dan milky way itu sendiri diadaptasi dari bahasa Yunani “galaxias” dan Latin “via lactea” dengan kata dasar lactea yang berarti susu. Sedangkan menurut orang Indonesia, galaksi kita diberi nama Bimasakti. Menurut salah satu sumber dari Observatorium Bosscha, sejarah penamaan ini berasal ketika Presiden RI pertama, Soekarno, ditunjukkan citra galaksi oleh salah seorang astronom Indonesia. Ternyata, Soekarno melihat salah satu bagian gelap di foto tersebut menyerupai tokoh Bima Sakti. Namun tidak diketahui bagian gelap mana yang dimaksud.
Galaxi terdiri dari bintang-bintang, debu, gas.Ada 3 bentuk utama galaksi yaitu spiral, dan tidak sekata. Ada jutaan bahkan niliyaran galaxi yang ada di alam semesta , diantaranya adalah Galaxi Andromeda, Galaxi Triangulum, dan Galaxi Bima Sakti(Milky Way) yang merupakan rumah bagi bumi kita. Bentuk galaksi Bimasakti seperti dua buah piring cekung yang ditangkupkan, bagian tengahnya tebal dan semakin pipih ke arah tepi, dan terdapat lengan-lengan spiral di dalamnya. Oleh karena itu Galaksi kita digolongkan ke dalam galaksi spiral. Berdasarkan klasifikasi galaksi Hubble, galaksi Bimasakti termasuk dalam kelas SBbc. Artinya, Galaksi kita adalah galaksi spiral yang memiliki “bar” atau palang di bagian pusatnya, dengan kecerlangan bagian pusat yang relatif sama dengan bagian piringan, dan memiliki struktur lengan spiral yang agak renggang di bagian piringannya.Galaksi spiral ( Bima Sakti) tersusun atas 3 bagian utama, yaitu bagian bulge, halo, dan piringan. Ketiganya memiliki bentuk, ukuran, dan objek penyusun yang berbeda-beda. Bahkan, bagian bulge dan piringan menjadi penentu dalam klasifikasi galaksi yang dibuat oleh Hubble (diagram garpu tala).
gb.2 Galaksi Andromeda
Bagian bulge adalah daerah di galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi.Bulge ini berbentuk elipsoid seperti bola rugby. Komponen kedua adalah halo. Berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga jauh membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan mungkin lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang bisa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi dua kelompok, yaitu stellar halo dan dark halo. Yang dimaksud dengan stellar halo adalah bintang-bintang yang berada di bagian halo. Namun hanya sedikit ditemukan bintang individu di bagian ini. Yang lebih dominan adalah kelompok bintang-bintang tua yang jumlah bintang anggotanya mencapai jutaan buah, yang disebut dengan gugus bola (globular cluster).
Dalam Galaxi Bima Sakti, Bumi kita terletak di ujung lengan orion. Seberapa besar Galaksi kita? Di bagian pusat Galaksi, bulge hanya memiliki diameter 6 kpc dan tebal 4 kpc (kpc = kiloparsek, 1 parsek = 3,26 tahun cahaya = 206265 SA = 3,086 x 10^13 km). Jarak dari pusat hingga ke bagian tepi Galaksi (jari-jari) adalah 15 kpc dengan ketebalan rata-rata sebesar 300 pc. Sedangkan Matahari berada pada jarak 8 kpc dari pusat. Di posisi itu, Matahari sedang bergerak mengelilingi pusat Galaksi dengan bentuk orbit yang hampir melingkar. Laju orbitnya adalah sekitar 250 km/detik sehingga matahari memerlukan waktu 220 juta tahun untuk berkeliling satu kali. Jika umur matahari adalah 4,6 milyar tahun, berarti tata surya kita sudah mengorbit pusat Galaksi sebanyak 20 kali.
Galaksi kita sebenarnya berada pada sebuah kelompok galaksi yang disebut dengan Grup Lokal, yang ukurannya mencapai 1 MPc dan beranggotakan lebih dari 30 galaksi. Galaksi spiral yang ada di kelompok ini hanya tiga, yaitu Bimasakti, Andromeda, dan Triangulum. Sisanya adalah galaksi yang lebih kecil dengan bentuk elips atau tak beraturan. Grup Lokal ini termasuk kelompok galaksi yang dinamis. Maksudnya adalah bahwa galaksi-galaksi di kelompok ini mengalami interaksi gravitasi, termasuk Galaksi kita dengan galaksi Andromeda. Interaksi tersebut diperkirakan akan mengakibatkan terjadinya tabrakan antara Galaksi kita dengan Andromeda dan kemudian membentuk galaksi elips. Namun jangan terlalu khawatir karena peristiwa tersebut tidak akan terjadi hingga 2 milyar tahun lagi.
(http://ev2thyna.ngeblogs.com)
Pusat Bima Sakti Merupakan Lubang Hitam yang Menganga
Para ilmuwan telah menemukan lubang besar yang menghisap gravitasi pada jantung galaksi kita.Berbagai pengamatan yang mempesonakan, yang akan disiarkan pada akhir bulan ini, menawarkan bukti terbaik hingga sejauh ini bahwa sejumlah lubang hitam berukuran raksasa -- kekuatan paling berpengaruh dan membingungkan di jagad raya, betul-betul ada.
Dengan melacak orbit 28 bintang di dalam Bima Sakti kita selama lebih dari 16 tahun, para ilmuwan di Jerman dapat mengikuti potret paling terinci yang pernah diperoleh atas berbagai monster tak terlihat ini.
Lubang hitam diyakini para ilmuwan merupakan medan gravitasi terkonsentrasi yang begitu kuat, sehingga benda apapun, termasuk cahaya tak dapat lolos dari hisapannya.
Satu-satunya cara untuk merasakan kehadiran mereka adalah dengan mengamati dampak lubang hitam atas benda-benda langit yang berada di dekatnya.
Lubang hitam ini dikenal sebagai bintang Sagitarius A.
"Orbit bintang-bintang di Pusat Galaksi memperlihatkan bahwa konsentrasi massa pusat tersebut besarnya emat juta massa matahari dan itu pastilah lubang hitam, tak pelak lagi," kata Reinhard Genzel dari Institut Fisika Luar Bumi Max Planck dekat Muenchen, Jerman, dalam sebuah pernyataannya.
Satu "massa matahari" setara dengan massa Matahari kita.
Para peneliti juga dapat menghitung dengan ketepatan yang lebih besar jarak antara Bumi dan pusat Galaksi, yakni 27.000 tahun cahaya.
Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, atau sekitar 10 triliun kilometer.
Laboratorium unik
"Pusat Galaksi adalah laboratorium yang unik, temnpat kita dapat mengkaji berbagai proses dasar gravitasi yang kuat, dinamika bintang dan pembentukan bintang," ujar Genzel kepada DPA.
Sagitarius A memberikan kita pandangan yang paling terinci yang pernah kita dapatkan mengenai lubang hitam yang sangat besar karena kedekatannya dengan Bumi, katanya.
Debu antar-bintang yang mengisi blok-blok Galaksi menghalangi pandangan langsung kita atas kawasan pusat Bima Sakti dalam cahaya yang nampak. Jadi para astronom harus menggunakan panjang gelombang infra merah untuk menembus debu tersebut.
Posisi bintang-bintang itu diukur dengan ketepatan enam kali lebih besar ketimbang pengkajian sebelumnya, setara dengan melihat koin dari jarak sekitar 10.000 kilometer.
Berbagai pengamatan dibuat dengan menggunakan kamera SHARP di Teleskop Teknologi Baru milik Observatorium Selatan Eropa (ESO) di Chile dan peralatan pada Teleskop Amat Besar ESO.
(newstribune.ucoz.net)
Dengan melacak orbit 28 bintang di dalam Bima Sakti kita selama lebih dari 16 tahun, para ilmuwan di Jerman dapat mengikuti potret paling terinci yang pernah diperoleh atas berbagai monster tak terlihat ini.
Lubang hitam diyakini para ilmuwan merupakan medan gravitasi terkonsentrasi yang begitu kuat, sehingga benda apapun, termasuk cahaya tak dapat lolos dari hisapannya.
Satu-satunya cara untuk merasakan kehadiran mereka adalah dengan mengamati dampak lubang hitam atas benda-benda langit yang berada di dekatnya.
Lubang hitam ini dikenal sebagai bintang Sagitarius A.
"Orbit bintang-bintang di Pusat Galaksi memperlihatkan bahwa konsentrasi massa pusat tersebut besarnya emat juta massa matahari dan itu pastilah lubang hitam, tak pelak lagi," kata Reinhard Genzel dari Institut Fisika Luar Bumi Max Planck dekat Muenchen, Jerman, dalam sebuah pernyataannya.
Satu "massa matahari" setara dengan massa Matahari kita.
Para peneliti juga dapat menghitung dengan ketepatan yang lebih besar jarak antara Bumi dan pusat Galaksi, yakni 27.000 tahun cahaya.
Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam setahun, atau sekitar 10 triliun kilometer.
Laboratorium unik
"Pusat Galaksi adalah laboratorium yang unik, temnpat kita dapat mengkaji berbagai proses dasar gravitasi yang kuat, dinamika bintang dan pembentukan bintang," ujar Genzel kepada DPA.
Sagitarius A memberikan kita pandangan yang paling terinci yang pernah kita dapatkan mengenai lubang hitam yang sangat besar karena kedekatannya dengan Bumi, katanya.
Debu antar-bintang yang mengisi blok-blok Galaksi menghalangi pandangan langsung kita atas kawasan pusat Bima Sakti dalam cahaya yang nampak. Jadi para astronom harus menggunakan panjang gelombang infra merah untuk menembus debu tersebut.
Posisi bintang-bintang itu diukur dengan ketepatan enam kali lebih besar ketimbang pengkajian sebelumnya, setara dengan melihat koin dari jarak sekitar 10.000 kilometer.
Berbagai pengamatan dibuat dengan menggunakan kamera SHARP di Teleskop Teknologi Baru milik Observatorium Selatan Eropa (ESO) di Chile dan peralatan pada Teleskop Amat Besar ESO.
(newstribune.ucoz.net)
Saat Bima Sakti Membekap Teman Mungil
Galaksi Bima Sakti dicurigai suka "menelan" bintang-bintang galaksi tetangganya. Aliran bintang-bintang merupakan jejak-jejak yang ditinggalkan. Menyaksikan langit malam musim kemarau, Anda akan melihat bintang-bintang di seluruh bagian galaksi. Diantara bintang-bintang itu, terlihat lajur putih seperti awan yang membentang dari langit utara ke Iangit selatan. Terdapat daerah gelap seperti bayangan orang berkelahi dengan naga. Bangsa kita menvakini, itulah bavangan Bima yang tengah bergulat melawan naga. Maka, jalur putih itu diberi nama Bima Sakti. Galaksi besar yang terdekat dengan Bima Sakti adalah Andromeda, yang berjarak dua juta tahun cahava. Setahun cahava setara dengan 9,5 trilyun kilometer. Maka, dengan mata telanjang, kita tidak bisa melihat bintang-bintang di Andromeda. Karena itu, pada saat memandang langit, yang terlihat hanvalah bintang-bintang penghuni Bima Sakti. Di langit bagian utara, bintang yang paling terang kedua adalah Arcturus. Bintang ini memiliki gerakan yang berbeda dengan umumnya bintang-bintang di Bima Sakti. Demikian pula komposisi kimianya. Karena itu, Arcturus dicurigai tidak berasal dari Bima Sakti. Dia tamu dari galaksi lain. Para astronom berpikir, bintang ini lahir pada galaksi kecil, yang oleh Bima Sakti ditangkap, dirampas, dan diasimilasi. Diduga, dalam waktu yang lama galaksi "menelan" ratusan galaksi kerdil tetangganya. Galaksi-galaksi itu bercampur dengan Bima Sakti. Tabrakan atau interaksi antargalaksi menghancurkan gas di dua galaksi dan menimbulkan gejolak formasi bintang-bintang penghuninya. Meski kedudukannya terusik, bintang-bintang relatif tidak terpengaruh. Sebab mereka termasuk bagian kecil dari area piring galaksi yang mahaluas. Jarak bintang-bintang yang renggang menjadikan kemungkinan bertabrakan sangatlah kecil. Walaupun demikian, dinamika dan distribusi bintang-bintang pasti akan sangat berubah. Pada 1970-an, astronom mulai mempelajari fenomena tubrukan antargalaksi. Mereka dipandu Arp Atlas of Peculiar Galaxies, katalog kumpulan galaksi aneh karya Halton Christian Arp. Katalog astronom Amerika itu mengoleksi 338 galaksi aneh. Beberapa teori mulai dikaji dengan simulasi komputer untuk memahami dan memprediksi struktur sifat-sifat galaksi aneh itu. Simulasi yang sangat terkenal dilakukan dua bersaudara Alar dan Juri Toomre pada 1972. Simulasi itu menunjukkan perjumpaan antara partikel dan galaksi, di mana arahnya berlawanan dengan putaran cakram galaksi. Skenarionya, sebuah galaksi dengan satu titik pusat massa dikelilingi kumpulan partikel yang bergasing, diganggu kedatangan sebuah benda langit lainnya. Benda asing itu menabrak galaksi. Namun interaksi ringan itu tidak mengubah bentuk cakram galaksi. Galaksi tuan rumah hanya sedikit terganggu, dan bentuknya tetap tegar. Simulasi lainnya menunjukkan perjumpaan searah dengan pusaran cakram galaksi. Galaksi dengan satu titik pusat massa dihampiri partikel-partikel galaksi lain dari satu grup, dengan arah yang seiring, dan terjadi dorongan. Interaksi itu mengalami efek luar biasa. Tahap-tahap interaksi membentuk jembatan bintang-bintang mengalir di antara dua galaksi. Jalur-jalur bintang inilah yang terbentuk di sekitar Bima Sakti. Jalur bintang juga terbentuk akibat interaksi Milky Way dengan Sagitarius Kerdil (Sagittarius Dwarf). Bahkan aliran bintang Sagittarius Kerdil merupakan aliran yang paling keren, karena melibatkan 100 juta bintang. Interaksi Galaksi Sagittarius Kerdil ditemukan secara tidak sengaja oleh Rodrigo Ibata, Mike Irwin, dan Gerard Gilmore pada 1994. Dia disebut dengan SagDEG, kependekan dan Sagitarius Dwarf Elliptical Galaxy (Galaksi Elips Sagittarius Kerdil). Lokasinya 75.000 tahun cahaya dari matahari dan 50.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Hingga sekarang, dia diketahui sebagai galaksi terdekat dengan Bima Sakti. Dia dapat bertahan hingga beberapa orbit di sekitar Bima Sakti. Sagitarius sebenarnya hanya salah satu dari 15 hingga 20 galaksi mini yang mengorbit Bima Sakti. Juga terjadi perjumpaan Milky Way dengan Awan Magellan Besar (Large Magellan Clouds-LMC). Telah lama para astronom berpikir bahwa LMC adalah galaksi terdekat dengan Bima Sakti.
Hasil studi tentang LMC menunjukkan, dia berinteraksi dengan Bima Sakti. Diduga, LMC muda mirip gugus bola berukuran raksasa. Dia memipih membentuk piring akibat interaksi dengan Milky Way. Pasang surut membuat gugus bola itu seperti ditempa menjadi cakram, diikuti sebentuk bola lingkaran di sekitar cakram. Cakram dan bola lingkaran itu berinteraksi, memanggang cakram. Daerah gas yang dipanaskan mengelupas akibat pasang surut. Bintang-bintang di daerah cakram mengelupas akibat pasang surut dan menjulur membentang di angkasa. Bima Sakti "memakan" gas dan materi dari LMC melalui interaksi pasang surut. Sagitarius Kerdil, Awan Magellan Besar, dan satelit galaksi lainnya memberi kontribusi untuk membangun galaksi kita. Pada dekade yang akan datang, temuan aliran bintang dari Galaksi Sagitarius Kerdil boleh jadi tidak berarti. Tapi Bima Sakti tumbuh dari penggabungan dan bertambah dari proses itu. Asimilasi galaksi-galaksi akan melahirkan bintang baru, gas, dan materi gelap, yang akan memicu terbentuknya formasi bintang-bintang. Dan imigran yang dibekap galaksi kita merupakan getaran "dawai" yang memicunya. Mengaduk Susu Dewi Juno Cakram Bima Sakti diketahui menebal pada pusatnya. Dari pengamatan menunjukkan daerah kabut susu membentuk gelang yang mengelilingi pusat galaksi. Orang Eropa kuno menyebutnya "Jalur Susu", Milky Way. Mereka percaya, lajur putih itu adalah air susu Dewi Juno (Hera, istri Zeus) yang tumpah ke angkasa. Untuk memahami bentuk asli Milky Way, diperlukan waktu panjang dan kajian pemikiran mendaham. Melibatkan banyak astronom dari berbagai generasi, yang buah karyanya saling melengkapi dan menyempurnakan. Usaha mengenal Galaksi Milky Way atau Bima Sakti juga menimbuhkan persoalan, karena manusia berada di dalamnya. Jadi, bagaimana bisa menentukan bentuk dan ukuran galaksi? Namun itu tak menciutkan nyali para astronom. Model dan ukuran Bima Sakti pertama kali dilakukan Sir Frederick William Herschel (1738-1822) pada 1760. Dia menelisik langit dengan teropong berdiameter 120 sentimeter. Dengan membandingkan kerapatan bintang di segala arah penjuru langit, dia menyimpulkan bahwa bentuk Bima Sakti seperti batu gerinda (asahan) yang tak sempurna. Dan tata matahari berada di pusat Bima Sakti. Herschel menyelesaikan penelitiannya selama 20 tahun, yang kelar pada akhir 1802. Dia berhasil menghitung 90.000 lebih bintang di 2.400 sampel area. Pada 1900-an, Jacobus Cornelius Kapteyn (1851-1922), astronom dari Observatorium Leiden, Belanda, memperbaiki model Herschel dengan menampilkan Bima Sakti berbentuk cakram. Namun tetap dengan tata matahari dianggap berada di tengahnya. Dia menyimpulkan, kerapatan bintang di semua penjuru langit serba sama. Ukuran Bima Sakti meluas menjadi berdiameter 5.000 tahun cahaya. Pemahaman tentang Bima Sakti terus berkembang. Harlow Shapley (1885-1972), astronom dari Observatorium Mount Wilson, mempelajari gugus-gugus bola bintang pada 1920. Koloni ribuan hingga ratusan ribu bintang yang tampak seperti bola itu tersebar simetris ke arah bintang Sagittarius di jalur putih Bima Sakti. Shapley menyimpulkan, gugus itu berpusat searah rasi Sagitarius. Titik pusat itu berada lebih dari 30.000 tahun cahaya dari bumi. Pengamatan bintang juga menunjukkan, makin dekat ke arah rasi Sagitarius, koloni bintang makin rapat. Bintang-bintang rapat itu berjarak kurang lebih 30.000 tahun cahaya dari matahari. Apakah Bima Sakti punya lengan spiral? Pemetaan sebaran bintang muda dan panas menunjukkan, Bima Sakti memang memiliki lengan-lengan spiral. Lengan-lengan itu antara lain lengan Sagittarius, Perseus, dan Orion, tempat matahari tinggal. Bima Sakti berbentuk seperti cakram yang kembung pada pusatnya. Pusat kembung Bima Sakti dihuni bintang-bintang tua. Dari situ menjulur lengan spiral dengan cabang-cabangnya. Jejari cakram Bima Sakti sekitar 50.000 tahun cahaya. Jika bintang-bintang itu benar merupakan tumpahan air susu Dewi Juno, maka air susu itu seperti ditampung sebuah cawan, kemudian diaduk memutar. Pusaran air susu itu menggam¬barkan gerak bintang mengelilingi pusat galaksi. Gerak bintang teramati dari pergeseran garis spektrumnya. Sedangkan sang surya sendiri mengelilingi pusat galaksi searah jarum jam, dengan orbit hampir mendekati lingkaran. Matahari berlari 250 kilometer per detik, sekali putaran makan waktu 230 juta tahun. Milky Way diprediksi memiliki massa 2 trilyun (2 x 1.012) kali matahari, terbagi menjadi 100 hingga 300 milyar bintang. Matahari, sebagai salah satu bintang, mengavling daerah di sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Jadi, tata surya sama sekali bukan pusat galaksi. Bima Sakti tidak sendirian mendiami alam semesta. Masih banyak sistem serupa yang mengisi setiap sudut langit. Ribuan bahkan jutaan rumpun bintang atau pulau bintang di alam semesta telah dipergoki teleskop bikinan manusia. Misalnya, teleskop raksasa di Mount Palomar, California, Amerika Serikat, mampu melihat sedikitnya semilyar galaksi di sekitar tata surya. Maka, Simon Driver tidak salah mengira bahwa dengan teleskop yang lebih canggih, jumlah bintang bakal bertambah terus. Demikian pula jumlah galaksi yang bisa diamati.
(GATRA, 14 November 2007/ humasristek)
Hasil studi tentang LMC menunjukkan, dia berinteraksi dengan Bima Sakti. Diduga, LMC muda mirip gugus bola berukuran raksasa. Dia memipih membentuk piring akibat interaksi dengan Milky Way. Pasang surut membuat gugus bola itu seperti ditempa menjadi cakram, diikuti sebentuk bola lingkaran di sekitar cakram. Cakram dan bola lingkaran itu berinteraksi, memanggang cakram. Daerah gas yang dipanaskan mengelupas akibat pasang surut. Bintang-bintang di daerah cakram mengelupas akibat pasang surut dan menjulur membentang di angkasa. Bima Sakti "memakan" gas dan materi dari LMC melalui interaksi pasang surut. Sagitarius Kerdil, Awan Magellan Besar, dan satelit galaksi lainnya memberi kontribusi untuk membangun galaksi kita. Pada dekade yang akan datang, temuan aliran bintang dari Galaksi Sagitarius Kerdil boleh jadi tidak berarti. Tapi Bima Sakti tumbuh dari penggabungan dan bertambah dari proses itu. Asimilasi galaksi-galaksi akan melahirkan bintang baru, gas, dan materi gelap, yang akan memicu terbentuknya formasi bintang-bintang. Dan imigran yang dibekap galaksi kita merupakan getaran "dawai" yang memicunya. Mengaduk Susu Dewi Juno Cakram Bima Sakti diketahui menebal pada pusatnya. Dari pengamatan menunjukkan daerah kabut susu membentuk gelang yang mengelilingi pusat galaksi. Orang Eropa kuno menyebutnya "Jalur Susu", Milky Way. Mereka percaya, lajur putih itu adalah air susu Dewi Juno (Hera, istri Zeus) yang tumpah ke angkasa. Untuk memahami bentuk asli Milky Way, diperlukan waktu panjang dan kajian pemikiran mendaham. Melibatkan banyak astronom dari berbagai generasi, yang buah karyanya saling melengkapi dan menyempurnakan. Usaha mengenal Galaksi Milky Way atau Bima Sakti juga menimbuhkan persoalan, karena manusia berada di dalamnya. Jadi, bagaimana bisa menentukan bentuk dan ukuran galaksi? Namun itu tak menciutkan nyali para astronom. Model dan ukuran Bima Sakti pertama kali dilakukan Sir Frederick William Herschel (1738-1822) pada 1760. Dia menelisik langit dengan teropong berdiameter 120 sentimeter. Dengan membandingkan kerapatan bintang di segala arah penjuru langit, dia menyimpulkan bahwa bentuk Bima Sakti seperti batu gerinda (asahan) yang tak sempurna. Dan tata matahari berada di pusat Bima Sakti. Herschel menyelesaikan penelitiannya selama 20 tahun, yang kelar pada akhir 1802. Dia berhasil menghitung 90.000 lebih bintang di 2.400 sampel area. Pada 1900-an, Jacobus Cornelius Kapteyn (1851-1922), astronom dari Observatorium Leiden, Belanda, memperbaiki model Herschel dengan menampilkan Bima Sakti berbentuk cakram. Namun tetap dengan tata matahari dianggap berada di tengahnya. Dia menyimpulkan, kerapatan bintang di semua penjuru langit serba sama. Ukuran Bima Sakti meluas menjadi berdiameter 5.000 tahun cahaya. Pemahaman tentang Bima Sakti terus berkembang. Harlow Shapley (1885-1972), astronom dari Observatorium Mount Wilson, mempelajari gugus-gugus bola bintang pada 1920. Koloni ribuan hingga ratusan ribu bintang yang tampak seperti bola itu tersebar simetris ke arah bintang Sagittarius di jalur putih Bima Sakti. Shapley menyimpulkan, gugus itu berpusat searah rasi Sagitarius. Titik pusat itu berada lebih dari 30.000 tahun cahaya dari bumi. Pengamatan bintang juga menunjukkan, makin dekat ke arah rasi Sagitarius, koloni bintang makin rapat. Bintang-bintang rapat itu berjarak kurang lebih 30.000 tahun cahaya dari matahari. Apakah Bima Sakti punya lengan spiral? Pemetaan sebaran bintang muda dan panas menunjukkan, Bima Sakti memang memiliki lengan-lengan spiral. Lengan-lengan itu antara lain lengan Sagittarius, Perseus, dan Orion, tempat matahari tinggal. Bima Sakti berbentuk seperti cakram yang kembung pada pusatnya. Pusat kembung Bima Sakti dihuni bintang-bintang tua. Dari situ menjulur lengan spiral dengan cabang-cabangnya. Jejari cakram Bima Sakti sekitar 50.000 tahun cahaya. Jika bintang-bintang itu benar merupakan tumpahan air susu Dewi Juno, maka air susu itu seperti ditampung sebuah cawan, kemudian diaduk memutar. Pusaran air susu itu menggam¬barkan gerak bintang mengelilingi pusat galaksi. Gerak bintang teramati dari pergeseran garis spektrumnya. Sedangkan sang surya sendiri mengelilingi pusat galaksi searah jarum jam, dengan orbit hampir mendekati lingkaran. Matahari berlari 250 kilometer per detik, sekali putaran makan waktu 230 juta tahun. Milky Way diprediksi memiliki massa 2 trilyun (2 x 1.012) kali matahari, terbagi menjadi 100 hingga 300 milyar bintang. Matahari, sebagai salah satu bintang, mengavling daerah di sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusat Bima Sakti. Jadi, tata surya sama sekali bukan pusat galaksi. Bima Sakti tidak sendirian mendiami alam semesta. Masih banyak sistem serupa yang mengisi setiap sudut langit. Ribuan bahkan jutaan rumpun bintang atau pulau bintang di alam semesta telah dipergoki teleskop bikinan manusia. Misalnya, teleskop raksasa di Mount Palomar, California, Amerika Serikat, mampu melihat sedikitnya semilyar galaksi di sekitar tata surya. Maka, Simon Driver tidak salah mengira bahwa dengan teleskop yang lebih canggih, jumlah bintang bakal bertambah terus. Demikian pula jumlah galaksi yang bisa diamati.
(GATRA, 14 November 2007/ humasristek)
Langganan:
Postingan (Atom)